Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Curahan Hatiku....

12 Februari 2016   11:24 Diperbarui: 12 Februari 2016   11:28 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 By Christie Damayanti

 Sumber gambar : www.gambar-kata.com

 

46 tahun aku sudah mengarungi hidup ini.Tahun ini umurku sudah genap 47 tahun. Sudah banyak lika liku hidup, yang tidak semua orang mengalaminya. Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu jalan hidupku, mungkin sebagian lagi belum tahu, bahkan sama sekali tidak tahu bahwa hidupku menjadi sebuah malapetaka (?) atau sebuah Berkat untuk kalian …..

Aku tidak mau mengulang2 cerita hidupku. Justru dengan pengulangan2 itu yang membuat aku sering di terror dan dibully. Ya tidak apa2. Karena banyak dari mereka berkata bahwa aku sering mengulang2 kisahku karena mau dikasihani. Atau mereka mungkin berpikir bahwa sekarang aku baik2 saja, berbahagia dan justru membuat orang lain bête …..

Sudah lah ….. inilah aku. Jika kalian tidak mau berteman denganku, atau jika kalian eneg dengan kisah hidupku serta postingan2ku di media massa, sangat gampang kalian memutuskan pertemanan dengan ku, bukan? Dan hidupku tidak akan terhambat, jika kalian memusuhiku atau memutuskan pertemanan denganku. Itu aku pastikan.

 

 

www.beritasatu.com

  www.flickr.com

Apa yang kaliah lihat di foto diatas, seekor anjing  dengan terseok karena kaki belakangnya tidak ada dan seseorang membuatkan kaki belakangnya 2 buah roda,seperti aku duduk di kursi roda? Mungkin kalian melihat, itu biasa2 saja. Mungkin kalian melihat wajah anjing itu berbahagia. Atau mungkin kalian justru melihat ‘kehebatan’ anjing itu.  Dan masing2 dari kalian mempunyai pemikiran sendiri. Itu sah-sah saja, bukan?

Tetapi jika kalian melihatnya dari hati kalian, itu akan jauh berbeda. Adakah kalian melihat seekor anjing  itu, dengan terseok membawa beban tubuhnya, untuk bertahan hidup? Dan yang lebih jauh lagi, adakah dari kalian yang melihat hatinya, ketika beberapa “sahabatnya” ( tuannya, manusia ), mencampakkan bahkan menendangnya? Anjing itu, sudah demikian beratnya membawa beban tubuhnya sendiri untuk melanjutka hidup, dan dia tidak mendapatkan lingkungannya yang mau mengerti dia …..

Dia tidak butuh dikasihani. Dia hanya butuh hidup. Aku yakin, seekor anjing adalah binatang yang mandiri, walau kakinya sakit, dia akan terus berjuang untuk meneruskan hidupnya ……

Begitulah aku …..

Mungkin sebagian besar dari kalian melihat aku adalah seorang perempuan manja yang selalu berkeluh kesah dengan keadaan diriku, dan ketika aku sudah “berbahagia”, aku menampakkan hidupku dengan narsis dan lebay. Menulis betapa bahagianya aku dimanapun, memposting foto2 yang memperlihatkan kebahagiaanku, atau narsis dengan banyaknya kegiatanku. Bukankah demikan? Jujurlah …..

Aku tidak pedulli. Yang jelas, aku tidak mengganggu siapapun. Jika kalian lihat secara lebih rinci, tahukah kalian bahwa teman2ku sedikit demi sedikit menjauhiku, karena mereka tidak mau sibuk denganku dan tidak mau repot untuk menggandeng aku? Tahu kah kalian, bahwa dengan cacatku aku dijauhi sebagian teman2ku bahkan tidak mau lagi bertemu denganku? Ya ….. itulah kenyataan hiduku.

Tetapi, tahu kah kalian? Aku tetap tidak peduli, karena aku sudah tahu itulah kenyataan. Real. Semua bilang peduli, tetapi tidak demikian. Semua bilang, aku harus kuat, itu memang kenyataan bahwa aku memang harus kuat. Aku harus kuat dengan kenyataan itu.

Apakah kalian tahu? Betapa beratnya aku terseok untuk membawa beban tubuh ku yang lumpuh sebelah kanan? Coba kalian angkat tangan jenazah, berat kan? Karena sudah tidak ada “kehidupan” lagi disana yang meringankan gaya gravitasi tubuhnya. Demikian juga aku. Tubuh kananku jika kalian coba angkat, cukup berat, karena tubuh kananku lumbuh, walau masih ada kehidupan disana dan gravitasi bumi sedikit ‘menyedot’ tubuh kananku.

Tidak kah kalian tahu, sampai sekarang setelah aku berjuang selama 6 tahun sebagai IPS (insan pasca stroke), aku masih merasakan getar2 sisa pasca stroke?

Tubuhku sendiri,kalian lihat, amat sangat sempurna. Puji Tuhan Semsta Alam! Tetapi dibalik tubuhku yang sempurna ini, aku berada di titik jurang keterpurukan.Mengapa aku katakana demikian?

Ya ….. karena manusia2 seperti aku, atau manusia2 disabled karena banyak hal, atau yang kalian katakana “oooo …. Orang itu pasti tidak bisa apa2 lagi”, hanya 1 kunci untuk bertahan hidup. Yaitu SEMANGAT! Karena jika aku atau kami tidak semangat, tubuh kami yang cacat ini semakin terpuruk karena tidak ada sebuah ENERGI POSITIF yang ada dalam diri dan hati …..

Dengan semangat, akan tumbuh getar2 bahagia untuk melanjutkan hidup. Aku terus BERUSAHA untuk melakukan apa yang aku bisa supaya hidupku tidak terpuruk. Kreatifitas2 pun harus aku lakukan, karena aku sendirian, tanpa teman. Ingat kan kata2ku, bahwa teman2ku sedikit dmi sedikit meninggalkan aku?

Ya ….. aku sudah dengan terseok membawa beban tubuh ku yang lumpuh, kadang2 harus memakai kursi roda dan hidupku dilakukan hanya ½ tubuh sebelah kiri saja karena tubuh kananku lumpuh tanpa bisa melakukan apapun, ditambah “sahabat” ku meninggalkan aku satu persatu …..

Lalu, apakah kalian pernah membaca bahwa aku nangis dan terpuruk karena hal ini? Setahu ku, aku tidak memblow-up keterpurukanku, dimanapun. Mangapa? Karena aku sudah tahu, bahwa hidupku setelah serangan stroke 6 tahun lalu, pasti berada di ujung tanduk. Jika aku “tergelincir” sedikit saja, aku akan benar2 terpuruk dan susah untuk bangkit lagi! Jadi aku akan berusaha berjalan di ujung tanduk itu, untuk TIDAK TERGELINCIR!

Lalu aku akan terus BERDOA dengan juga terus berusaha untuk sembuh dan melakukan hal2 yang baik untuk diriku sendiri, pada awalnya. Tetapi dengan penyerahan diriku seutuhnya pada Tuhan, DIA terus membimbingku. Sampai2 aku terus dan selalu PERCAYA bahwa apapun yang Tuhan berikan untukku, bahkan dengan keadaan terjelek pun hidupku, itu adalah yang terbaik untukku!

Akhirnya sampai lah di ujung kehidupanku, bahwa aku sungguh sangat BERSYUKUR dengan segala yang Tuhan berikan kepadaku, karena dengan bersykur, aku “melepaskan” semua ketidak-berdayaanku secara fisik dan ketidak-sempurnaanku secara hati. Bersyukur memuat aku bahagia, karena aku tidak tahu lagi harus bagaimana untuk melakukan apa yang aku inginkan. Semuanya kuserahkan kepada Tuhan saja …..

Jadi ….. mengapa kalian terus membully ku?  Mengapa kalian terus memaki aku? Jika tidak membully atau memaki ku secara langsung, ternyata kalian membully ku dan memaki ku lewat sesuatu atau seseorang? Apakah kalian terganggu dengan sikapku? Mengapa? Aku tidak mengganggu kalian …. Aku melakukan ini semua untuk MENGUMPULKAN ENERGI2 POSITIF, untuk membuat aku SEMANGAT dan semaki KUAT melanjutkan hidupku. Apapun yang aku lakukan, didunia real atau dunia maya dan media social, itu untuk ku sendiri koq. Dan untuk semua teman2 ku yang merasa hidupnya menjadi semangat dengan semangat dariku. Dan aku tidak mengganggu kalian …..

Jika kalian merasa terganggu dengan ocehanku, jika kalian merasa lebay dengan ostingan2 narsis, gampang koq ….. putuskan saja pertemanan dengan ku. Iya kan? Atau …. Apakah aku yang memutuskan pertemanan dengan kalian? Susahnya, sepertinya aku hanya meraba2 siapa yang tidak berkenan dengan postinganku. Dan aku sangat tidak suka untuk berpikir jelek tantang apapun, terlebih berpiir jelek dengan teman2ku, bahkan dengan orang2 lain yang tidak aku kenal …..

Curhat ini aku tuliskan untuk kalian tahu, bahwa aku tetap tidak peduli dengan apa yang kalian lakukan dan katakana dibelakangku. Mau membullyku? Mau memakiku? Atau ma uterus kasak kusuk dibelkangku? Sungguh, aku tidak peduli!

Karena aku hanya ingin terus MENGUMPULKAN ENERGI2 POSITIF yang ada di lingkunganku, untuk membangun sebuah SEMANGAT, demi melanjutkan hidupku. Untuk bekerja membiayai kedua anak2ku. Ingat, aku seorang orang tua tunggal yang cacat kan?

Tapi jangan kawatir ….. kata referensi yang aku baca, seorang pasca stroke, umurnya akan sedikit ’menurun’ dari yang diekspektasikan seseorang. Karena kecacatan otak yang memang terjadi karena serangan stroke, baik cacat otak yang ringan atau yang berat, seperti otakku, yang pernah terendam darah sebanyak 20%. Tetapi jangan lupa juga bahwa, umur kita semua adalah sesuai dengan Rencana Tuhan.

Dan yang jelas, Tuhan Yesus mau aku terus mendoakan ‘musuh2ku’, walau sebagai manusia aku susah untuk kulakukan, tetapi sampai sekarang aku tetap memaafkan dan mendoakan semuanya …..

Jadi ….. kalau kalian mau aku cepat2 menguap dari muka bumi ini, lakukan saja untuk terus membully dan memakiku ….. Dijamin aku justru lebih semangat untuk terus berjuang demi rencana Tuhan dalam hidupku, dan lebih semangat untuk melakukan hal2 kreatif, yang mungkin kalian tidak akan membayangkannya …. Hihihihi ……    

Inilah aku ….. just me …..

The ordinary disabled woman coz of stroke ……

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun