Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

‘Mereka’ adalah Inspirasi yang Terpendam

27 Januari 2016   14:06 Diperbarui: 27 Januari 2016   14:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bersama tim DNIKS serta beberapa pengurus dan beberapa guru berjalan lagi. Aku menuju sekelompok anak-anak perempuan sedang menghitung uang serta mencatat. Aku menghampiri mereka dan bertanya,

“Wahhhhh… dapat banyak uang ya? Jualan apa?”

Anak perempuan itu menjawab,

“Jualan jus buah. Teman-teman pesan. Tante mau pesan juga?”

Aku tersenyam. Kata seorang guru, mereka sudah dewasa, lebih dari umur sekolah. Lebih dari 20 tahun. Tetapi mereka baru belajar untuk awal perjuangan untuk masa depan mereka. Mereka diajarkan membuat jus buah. Ada alpukat dan jambu. Dan pemesanan dari teman-teman mereka  lebih menyukai alpukat. Mereka menjual Rp 5000,-/gelas.

Aku memesan jus alpukat. Mereka jingkrak-jingkrak mendengar pesananku, dan aku trenyuh sambil tersenyum.

Bayangkan... Cuma sekadar jus alpukat seharga Rp 5000,- mereka jingkrak-jingkrak dan memelukku. Ya… Selvi juga yang ‘memimpin’ penjualan jus ini, dan dialah yang memelukku. Apakah kita ‘tega’ untuk tidak membantu mereka dengan cara pemberdayaan?

Aku banyak bertanya, aku memang cerewet, hihihi… Berapa yang membeli jus, harganya berada. Lalu, bagaimana menghitung penghasilannya. Berbicara dengan merea membutuhkan kesabaran ekstra. Beberapa anak memang bisa berkomunikasi dengan baik, tetapi lebih banyak yang harus kita bersabar untuk menerima jawaban.

Kuncinya adalan tetaplah tersenyum…

Tetaplah memandang mereka dengan kasih…

Tetaplah ‘menyentuh’ mereka lewat hati yang peduli...

Dan mereka akan membalasnya lewat sinar matanya yang penuh bahagia…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun