Fasade bagunan Spiegel menerus sesuai bentuknya. Tampak atau fasade nya merupakan tampak atau fasade tunggal. Berlantai ua, desainnya luar biasa! Dindingnya dari batu bata setebal ‘1 batu’, cukup kokoh. Awalnya gedung ini sangat tidak terawat. Untungnya ada yang ‘berani’ untuk merenovasinya tanpa diubah sama sekali ( memugar ), untuk dijadikan sebuah restoran, dengan nama Spigel Bar & Bistro.
Â
Â
Metamofosa bangunan Spiegel, Semarang. Dari jaman keemasan wal tahun 1900-an, rusak dan menjadi gudang tak terawatt, dipugar yang memakan waktu cukup lama dan sampai sekarang menjadi Spiegel Bar & Bistro,8 Juni 2015 …..
Konsepnya adalah bergaya Spanish Colonial. Bentuknya benar2 tanpa serambi ( teras ), tanpa kanopi dan teritisannya tidak begitu lebar. Sebenarnya konsep bangunan tanpa serambi dan teritisan tidak sesuai dengan konsep bangunan di negara tropis seperti Idonesia. Mengapa?
Karena negara tropis apalagi Indonesia mempunyai curah hujan yang sangat tinggi, dimana, serambi serta teritisan mempunyai fungsi yang tidak main2. Dengagn adalanya serambi atau teras, jika hujan akan bangak menolong, karena hujan akan menyapu pintu2 dan jendelanya. Beritu juga dengan kanopi atai teritisannya. Kanopi dan teritisan berfungsi untuk meredam angin dan air hujan, apalagi jika angin kencang dan hujan deras.
Berbeda dengan di negara2 Eropa atau negara2 4 musim. Dimana curah hujannya sangat rendah bahkan sebagian besar negara2 dalam 4 musim jika hujan sangat kecil dan seperti shower. Beruntung, desain bangunan Spiegel ini mempunyai pintu masuk cukup menjorok kedalam, dan sedikit dinaungi oleh kanopi lengkung. Diatasnya sepertinya untuk balkon.
Sangat bagus sekali, ketika si empunya bangunan ini bear2 mampu mengrusnya, dengan merenovasinya tanpa mengubahnya sama sekali! Aku senang ssekali! Benar2 ingin aku explore bangunan itu, dan itulah yang aku lakukan bersama dengan mba Novie.
Secara interior, antar lantai cukup tinggi, mungkin 5 meter. Desain interiornya di ruang utama untuk makan, mempunyai mezzanine. Plafondnya dari kayu2 solid dan ketika kami mengobrol disana sampai malam, sungguh aku merasakan ‘sesuatu’ seperti aku berada di bangunan Eropa. Suasana dan auranya benar2 seperti di Eropa. Sebuah suguhan yang luar biasa, untuk resto khas Kota Tua Semarang!
Â
Keindahan ruang utama Spiegel Bar & Bistro di keremangan senja. Sayang aku tidak bisa memotret dengan keadaan ini karena kamera hp ku tidak mampu. Foto ini aku hadirkan lewat bbeberapa web di internet …..