Pengamatanku pun melihat bahwa mereka, anak-anak itu, belum mengerti tentang prangko dan benda-benda filatelinya, tetapi mereka sangat tertarik dengan binatang-binatangnya. Aku pun tidak menuntut mereka bisa mengapresiasi koleksi benda-benda filateliku, tetapi awalnta adalah ingin mengedukasi masyarakat terutama anak-anak untuk mulai pesuli dengan lingkungan, salah satunya adalah peduli dengan makhluk hidup lain yaitu binatang .....
Â
Dari situ, dari pameranku, mereka 'bermain' dengan pikiran mereka. Ada gambar-gambar binatang, ada benda-benda filateli se-tema dengan gambar binatang itu. Lama kelamaan, di otak mereka akan 'menempel' benda-benda filateli tersebut. Diharapkan sedikit demi sedikit mereka bisa 'terbuka' untuk berkenalan dengan benda-benda filateli .....
Kedua anak itu semakin ngotot untuk ingin melihat sampai selesai, tetapi tidak dengan ibunya. Mungkin memang ibu nya harus cepat-cepat pulang dan ada kegiatan yang lain. Sementara anaknya yang kecil mulai menangis dan di gendong oleh ibunya untuk menjauh dari lokasi pameran ... dan kakaknya yang lebih besar, cemberut dan mengikuti ibunya dengan kekecewaan mendalam .....
Aku pun kecewa ... tetapi memang tidak bisa dipaksakan untuk melakukan hal-hal yang apalagi masih anak-anak, dan orang tuanya tidak mendukung .....
Pengalaman pertama, adalah kekecewaanku tentang kejadian Selasa pagi .....Â
Tetapi tidak pada Hari Rabu esoknya. Sekitar jam 11.00 pagi juga, segerombolan anak-anak sekolah PAUD dari Apartemen Mediteranian 2, datang ke lolasi pameranku bersama guru-guru mereka. Mungkin ada sekitar 20 anak dengan 4 orang guru-guru mereka. Mereka lucu-lucu .....
Mereka berteriak-teriak dan saling tertawa-tawa menunjuk-nunjuk gambar-gambar binatang di panel-panel koleksiku. Suasana riang gembira. Beberapa pengunjung di lokasi pameranku pun tertawa dengan tingkah polah mereka. Semua senang, semua bahagia.Â
Â
Aku mendatangi anak-anak itu sementara temanku yang selalu menjagadan menemaniku selama pameran (Andyka), Â mendatangi pengunjung yang lain, disisi yang lain. Oya, Andyka adalah seorang anak dari temanku, Vivi yang memang bersedia untuk menemaniku selama pameran berlangsung.
Aku mengamati dan memotret mereka. Beberapa dialog antara mereka dan anak-anak itu membuat aku tertawa.