By Christie Damayanti
[caption id="attachment_309895" align="aligncenter" width="575" caption="www.taranatureepa.co.id"][/caption]
Musim hujan sudah mulai. Beberapa minggu terakhir, Jakarta sudah basah. Sering dilanda hujan, baik hujan ringan maupun hujan berat. Bahkan beberapa pohon sudah tumbang, seperti yang dialami sebuah pohon besar ( entah pohon apa namanya ) yang tumbang sekitar 50 meter dari rumahku, dan menimpa seuah mobil yang diparkir dibwahnya, seminggu yang lalu.
Jika musim hujan tiba, seperti biasanya, Indonesia da Jakarta khususnya akan dilanda banjir. Bahkan beberapa kali musim hujan Jakarta dilanda 'air bah'. Apakah tahun 2013 - 2014 ini Jakarta akan dilanda 'air bah' lagi? Entahlah .....
Dalam kondisi banjir, respon masyarakat Jakarta dalam pengamatankku akan terbagi dalam 3 kelompok besar. Yaitu kelompok masyarakat yang terkena musibah banjir. Bereka akan repot untuk mencari pengungsian sementara, dan ini adalah 'hidup rutin' mereka setiap tahun.
Kelompok kedua adalah masyarakat yang tidak terkena banjir, tetapi mempunyai kepedulian yag tinggi dengan masyarakat yang kebanjiran. Mereka menderma dalam bentuk materi serta bantuan2 fisik untuk meringankan warga yang terkena musibah banjir.
Dan kelompok ketiga adalah masyarakat yang tidak terkena banjir dan juga tidak peduli dengan keadaannya, sehingga mereka tetap melakukan aktivitas sehari2nya. Bahkan, merekaakan mencari peluang untuk penghasilan tambahan seperti mendorong mobil atau motor.
Itu tentang masyarakat dan warga Jakarta, yang tiap tahun mereka melakukannya. Kegiatan ini erupakan rutinitas pada musim hujan. Begitu juga dengan pemerintah, khususnya pemda DKI Jakarta. Pemerintah banyak mendirikan posko2 pengungsian dan memberikn bantuan, banyak bekerja sama dengan masyarakat di ingkungan sekitar.
Sebenarnya, dalam hal bergerak bersama anatar pemerintah dan masyarakat untuk membantu adalah sangat baik. Apalagi kita menjadi 'sama rasa sama rata', dan kerukunan semakin terjaga. Dan pemerintah cenderung mengulangi kegiatan diskusi2 untuk menyusun perencanaan pengendalian banjr. Tetapi bagaimana hasilnya?
***
Seperti yang aku ulas di banyak artikel tentang banjir ( lihat link-link dibawah ), memang tidak gampang untuk mengatasi banjir di Jakarta. Bukan hanya keadaan fisiknya saja, terutama dengan ketidak-pedulian masyarakat dan warga Jakarta itu sendiri. Tentang ketidak-pedulia, merupakan hal yang terutama untuk mengatasi masalah, terutama masalah banjir yang melanda setiap saat ( bukan hanya setiap tahun ).