Malam itu aku benar2 tertidur dengan perasaan yang cukup kecewa, dan berjanji hari Minggu nya akan bertemu dengan mba Fera dan langsung ke kantor Kompasiana.
***
Untukku, apapun yang terjadi di Kompasianival 2013 ini merupakan sebuah momen2 yang seharusnya bisa menjadiawal babak baru untuk Kompasiana menjadi lebih baik. Kekecewaan emang manusiawi dan wajar dengan 'ketidaknyamanan' kompasianer mengikuti acara di rumahnya sendiri. Sangat wajar dan jika aku kesanapun aku akan merasakan hal yang sama. Tetapi ketika aku merenungi 3 tahun lebih Kompasiana menjadi curahan hatiku, menjadi sahabatku, menjadi terapistku bahkan menjadi dokterku untuk otakku yang memang sudah cacat ini, tidak seharusnyalah aku juga ikut untuk kasak kusuk 'menjelekkan' Kompasiana. 3 tahun ini tidak akan tergantikan hanya dalam 1 hari saja. Juga mungkin seharusnya untuk semuanya. Apalagi ketika aku, Valentino, mba Fera serta anakku yang menemaniku ke kantor Kompasiana, yang siang itu ada 2 admin cantik yang sedang bertugas moderasi, aku bertambah berdecak kagum dengan pekerjaan itu ......
Proses moderasi yang ternyata tidak bisa disepelekan, serta semuanya harus terus dipantau dimana setiap saat, artikel2 di Kompasiana terus bermunculan, membuat tambahan point lagi di otakku. Bahwa memang tidak mudah menjalankan sebuah komunitas dunia maya seperti Kompasiana yang harus bisa memaintain seluruh anggotanya, dan bisa atau mau tetap bisa 'berhaha-hihi', walau seringkali 'diselingkuhi' karena 'kesalahan2' kecil admin.
Cara moderasi aku dengarkan dengan seksama, dengan perenungan yang cukup dalam. Bahwa artikel2 kita yang memang sangat banyak dan terus menerus, membuat para admin untukku benar2 sebagai 'pahlawan'. Mencari copy-paste, sumber2 tulisan dan foto2 atau tema2 yang 'berat', menambah berat kerja dari para admin tersebut. Dan dari kantor kompasiana menuju pulang, aku benar2 mengangkat topi bagi mereka ......
Setelah mendengarkan proses moderasi di Kompasiana .....
Seperti acara Kompasianival 2013 ini. Aku sangat yakin bahwa Kompasiana berusaha sungguh untuk menyajikan sebuah pesta besar bagi anggotanya. Tetapi karena 1 dan lain hal, akibatnya seperti begini. Konsep Kompasianival 2011 dan 2012 lalu memang berbeda, apalagi 2013 ini, dimana aku sangat yakin bahwa 'trial and error' berlaku bagi banyak hal. Kompasianival 2013 sepertinya dianggap gagal menyajikan pesta besar bagi anggotanya .....
Tetapi tunggu dulu!
Seberapapun besarnya kesalahan admin dan Kompasiana, tidak akan mampu menghapus kebahagiaan dan kesengan bagi semua kompasianer. Jika memang salah dan tk termaafkan, aku juga sangat yakin, bahwa nantinya anggota2nya akan bermunculan kembali. Artinya, 'ngambek sesaat merupakan INTROSPEKSI DIRI bari kompasianer juga bagi semua tim Kompasiana, dan akan mulai lagi dalam persaudaraan kompasianer.
Dari konsep Kompasianival 2013, temanya, lokasinya bahkan apa yang didapat oleh Kompasianer, merupakan salah satu 'batu ujian' bagi Kompasiana dan Kompasianer. Bagi tim Kompasiana untuk menggodok lebih keras lagi untuk yang akan datang, dan bagi Kompasianer arus mengerti bahwa tidak gampang mengelola Kompasiana hanya dengan segelintir orang dalam tim, dengan ratusan ribu anggota di seluruh dunia ......