By Christie Damayanti
[caption id="attachment_213057" align="aligncenter" width="370" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]
Otakku terus berputar, ketika Valen atau siapapun bertanya tentang launching ( peluncuran ) buku-ku ( lihat tulisanku Launching Buku-ku untuk Tuhan: "Ketika Tuhan Mengijinkan Aku Sakit" ) karena setelah sakit, otakku memang sangat error, tedak bisa cepat merespon dan jika di buru2, aku serasa 'melayang' dan kepalaku seperti vertigo.
Dibalik peluncuran buku-ku memang Valentino, tetapi dibalik itu semua, Roh Kudus bertahta di hati masing2 yang membantu dan Yesus sebagai Tiang Awan, menuntun rencana dan kegiatanku. Itu aku sangat percaya! Puji Tuhan !
Peluncuran buku berjudul "Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit" terjadi di Aula RS PGI Cikini di Jalan Raden Saleh No.40 Jakarta Pusat, merupkan konsep kami. Bahwa RS Cikini inilah cikal bakal aku 'sembuh' dari stroke tetapi juga karena acara ini sangat mendadak, sehingga tidak mungkin mendapat tempat ......
Dibuka dengan Kebaktian Syukur, kegiatan ini menjadi berkat untuk banyak orang. Awalnya memang hanya Kebaktian Syukur sebelum mulai menjual buku-ku, karena bagaimana aku bisa menjual buku sebelum 'minta ijin' kepada Tuhan yang sudah sangat mengasih kami untuk bisa buku itu terjelma?
Kebaktian Syukur dilayani oleh mba Adel, calon Pendeta Gereja kami dan beberapa kali hatiku berdesir ketika aku ingat masa2 aku terpuruk dan terkungkung dalam hidupku sebagai insan pasca stroke. Aku teringat ketika tubuh kananku sama sekali tidak bisa digerakan dan saa sekali tidak bisa bicara. Slade terus berputar memperlihatkan tubuh separuh lumpuh, yang mulai bisa untuk berinterasi dalam panggilan otakku .....
Mama yang mempersembahkan nyanyian solo khusus untukku dan papa yang menceritakan aku dalam kata2 sambutannya .....
Aku tersenyum dalam kenyerian hatiku, ketika Valentino terus mengajak aku tenggelam dalam memoriku. Disatu sisi, aku tetap bersyukur atas apa yang Tuhan lakukukan dalam hidupku, dan di sisi lain, aku agak 'miris' ketika aku membayangkan bahwa 'dulu aku tidak seperti itu!'