Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Prangko Kartun Tokoh Disney Sebagai 'Collectible' yang Menyenangkan

11 Oktober 2011   09:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:05 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waaahhhh ..... aku senang sekali secara aku penyuka semua tokoh2 Disney. Apalagi Mickey Mouse dan Donald Bebek. Setelah itu, aku berburu prangko kartun Disney sampai aku lulus SMA tahun 1988. Selama aku SMP dan SMA, aku mendapatkan 7 set kartun Disney masing2 terdiri dari 5 atau 6 prangko. Tidak seperti sekarang, prangko Disney banyak sekali dijual dimana2. Dulu aku benar2 meminta tolong sahabat2 penaku untuk mencarikan prangko Disney. Dan aku hanyak mendapatka 7 set prangko Disney salama aku bersekolah.

Setelah aku lulus SMA dan kuliah, aku berhenti berburu prangko tetapi tetapi memelihara prangko2ku sampai aku terserang stroke dan aku mulai lagi berburu prangko sejak awal tahun 2011.

Prangko2 tokoh Disney memang cantik2. Buat aku, prangko ini berbeda dengan prangko2 yang lain. Prangko2 Disney mungkin tidak 'berharga' sebagai tanda pembayaran, tetapi prangko Disney sangat indah dipandang mata. Semua tokoh Disney ada. Mulai dari Mickey Mouse dan kawan2 serta keluarga Bebek, Snow White, Cinderella, Bambi, Dumbo dan sebagainya, sampai tokoh2 Disney modern seperti Toy Story. Angka nominalpun berbeda2, walau jarang mempunya angka nominal tinggi.

Menurut beberapa sumber, beberapa prangko Disney memang hanya benda koleksi saja, bukan alat pembayaran untuk mengirim surat. Tetapi beberapa dari negara2 besar, seperti USA bisa dipakai sebagai pembayarna mengirim surat. Nilainya cukup mahal ( bila diperjual belikan ) dibandingkan dengan angka nominalnya. Tetapi jika kita sudah 'terlanjur suka', kita pasti ingin terus mengkoleksinya.

Banyak prangko Disney hanya sebagai souvenir, denga latar belakang yang cantik, sesuai denngan temanya. Seperti seri Princess, Bambi, Pocahontas Toy Story juga keluarga Mickey Mouse. Sepertinya, para desainer tidak ada habis2nya membuat desain2 yang cantik dan lucu untuk membuat mata kita 'silau' untuk memandang dan mengkoleksinya. Dengan mengkoleksi prangko khususnya prangko Disney, aku bisa sejenak melupakan permasalahan yang membuntutiku .....

Konsep prangko Dsney adalah fun dan bernuansa ceria. Bukan hanya untuk anak2, orang dewasapun banyak yng ingin mengkoleksinya. Mungkin mereka hanya menyukai 101 Dalmatian saja atau hanya ingin mengkoleksi Lion King saja, tetapi buat aku tokoh2 Disney benar2 bisa membuat kita senang dan bahagia.

Hobi adalah kegemaran untuk kita bisa melupakan hari2 kita yang lelah dan bisa membuat kita bersantai sejenak. Hobi mengkoleksi prangko merupakan salah satu hobi yang tidak hanya menyenangkan tetapi ada nilai lebihnya yaitu nilai investasi dan bisa 'diturunkan' untuk anak2 kita. 'Nilai' prangko akan lambat laun bisa merambat naik dan jika sudah saatnya, prangko2 itu akan bernilai jual tinggi.

Juga tentang koleksi prangko Disney, selain menyenangkan dan selalu membuat hati senang dan ceria, kita juga bisa 'menabung' untuk anak2 kita untuk masa depan mereka. Mngkin prangko Disney belum bernilai tinggi sekarang, tetapi pasti akan ada saatnya bahwa nilai prangko2 Disney akan merambah naik dan sering kita tidak menyadarinya. Dan itu pasti akan kita dapatkan .....

Salamku .....

Sumber gambar : koleksi pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun