Setelah aku bertambah sehat, ternyata kesemutanku semakin menghilang, walau lama sekali. Semakin kesemutanku menghilang, semakin aku bisa mengangkat tanganku. Dan setelah menjelang 2 tahun aku terserang stroke pada bulan Januari 2010 di San Francisco, tubuh kananku yang lumpuh itu, sekarang aku merasakahn sekitar 50% kesemutanku menghilang, dan 50% itulah kelumpuhan tubuh kananku membaik .....
Aku memang bukan dokter. Aku hanya seorang wanita pasca stroke yang sangat ingin sembuh. Dengan banyak informasi tentang stroke dan dengan terapi menulis untuk jaringan otakku, membuat aku lebih bersemangat, ditambah memang aku ingin men-sosialisasikan tentang stroke. Bahwa stroke merupakan sebuah penyakit dengangejalan sama dengan banyak penyakit ringan lainnya, tetapi stroke merupakan penyakit berat ......
Jika anda mengalami beberapa gejala penyakit, jangan disepelekan. Gejala2 itu bisa saja merupakan gejalan stroke. Tetap berhati2 dan tetap berkonsultasi dengan dokter, walau anda bukan gejala stroke. Karena stroke sekarang menyerang kita di usia produktif dengan kehidupan eksekutif yang sedang mekar2nya.
Kesemutan menjadi identik dengan kelumpuhanku. Bahwa sedikit banyak aku mengamati, kesemutan merupakan factor kelumpuhanku ( mungkin itu tidak benar, karena sekali lagi, aku bukan dokter ). Buatku, mungkin kalau kesemutan kronisku ini hilang, pastilah kelumpuhanku hilang juga.
Jika aku bangun tidur, terasa sekali kesemutan kronisku. Aku mendiamkannya beberapa saat, dan aku selalu berharap agar kesemutan kronisku sedikit demi sedikit menghilang ..... ya, memang ... selalu lambat laun menghilang, tetapi aku memang harus sabar menanti mukjizat Tuhan .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI