Seperti 'padang' terumbu karang, padang lamun-pun ( rumput laut / seagrass ) banyak sekali terdapat disana, apa lagi di Pulau Dorehkar dan Pulau Ayau, merupakan tumbuhan berbunga yang telah beradaptasi sepenuhnya di bawah permukaan laut. Jika laut surut, bisa sampai 2 km dan kita bisa memancing ikan, gurita kecil dan cacing2 laut yang merupakan makanan kegemaran warga di Papua. Lamun berbentuk padang di dasar laut yang masih terjangkau cahaya matahari dan sering ada di antara ekosisim mangrove dan terumbu karang. Padang lamun merupakan habitat bagi bermacam2 jenis ikan kecil dan udang serta menjadi tempat bagi penyu untuk berkembang biak.
Pemandangan padang lamun. Sangat indah dan luar biasa ..... berada di sekitar habitat mangrove dengan air laut yang sangat jernih !
Ckckckck ..... terumbu karang yang luar biasa indah dengan seorang penyelam dengan ber-snorkling, menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan .....
Seorang rekan Aris sedang mendata terumbu karang .....*jadi, tidak hanya manusia yang didata, tetapi terumbu karang didata untuk mengetahui perkembangannya dan kehidupannya* .....
Kepulauan Raja Ampat ini terdapat banyak pulang yang tidak berpenghuni dan tidak berpantai, seperti di daerah Waigeo Barat dan Misool. Karena kepulauan ini merupakan pulau karang, jika angin besar, disarankan sangat berhati2 karena kita bisa menabrak karang. Juga kita harus benar2 menandai pulauu2 itu karena berkonsep seperti 'labyrinth' yang mana jika kita masuk, mungkin akan lama untuk bisa keluar karena memang jalannya berliku2.
Pulau2 tak berpenghuni .....
Karang Atol di kepulauan Raja Ampat yang berbentuk 'labyrint'. Tapi, ini memang hanya bisa di ihat dari atas karena jika lewat kapal, tidak terlihat labyrinth-nya. Aris mem-fotonya dari atas helikopter sambil mendata aa yang menjadi tugasnya.
Beberapa pulau merupakan pulau berpenghuni, seperti pulau Kri Echo dengan beberapa villa yang dikelola oleh orang asing dengan tariff 75 Euro semalam.
Pulau Kri Echo dengan pemandangan yang luar biasa indah. Airnya terlihat jernih dan bira sebagai pantulan langit.
Pulau yang berpenghuni dengan 24 distrik dan 120 desa. Kehidupan disini, menurut Aris, merupakan kehudupan yang tenang dengan mata pencaharian sebagai nelayan. Tapi, mungkinkah pulau2 ini akan bertahan dengan kehidupan sekarang ini?
Kepulauan Raja Ampat ini merupakan kepulauan asli Indonesia dan sangat indah. Tetapi jika banyak warga luar dari Papua melihat dan ingin mengambil kekayaan bawah laut, apakah kepuluan ini akan bisa 'membela diri' nya untuk keaslian daerahnya? Yang jelas, terumbu karang disana masih sangat bagus dan indah juga ikan2nya nya masih 'tidak takut' kepada manusia.