Waktu itu aku benar2 ingin menyelidikinya, jadi aku memang cuti beberapa hari untuk pagi2 sekali aku kesana di lebih dari tengah malam aku pulang ketika Satya keluar dari kostnya. Tidakkah dia tahu bahwa istri dan anak2nya menunggunya pulang? Tidakkah dia tahu bahwa istrinya sudah mencium perselingkuhannya dengan wanita cantik itu? Aaahhhh, perhatianku tertuju wanita itu, seorang wanita, yang secara jujur aku amati bahwa dia tidak lebih cantik dari sahabatku, istri Satya, seorang wanita yang terlihat sangat kampungan sebagai 'wanita peliharaan' walau bajunya dan penampilannya ledikit di atas 'rata2'. Kasihan sahabatku, seorang wanita intelek, seorang eksekutif di sebuah perusahaan besar di Jakarta, dan seorang wanita yang tidak ingin suaminya diperbincangan sebagai suami yang tidak bertanggung jawab. Tetapi ketika aku sendiri tidak tahan melihat kelakuan Satya, dengan gemas aku melabrak Satya pada suatu hari dan juga melsbrak wanita itu di depan rumah kostnya .....
Wanita itu dengan manja 'menggelendot' di bahu Satya dan seketika itu aku membayangkan bahwa seharusnyalah sahabatku yang menggelendot di bahu Satya, bukan wanitu itu ! Aku melabrak sebagai teman dan juga sahabat Satya, dan aku sampai membuat kegaduhan di seputar rumah kost itu, dengan dandananku sebagai preman proyek , supaya tidak sebersitpun ketakutan dan kesedihan demi Satya tidak membantahnya dan bisa membuat dia ketakutan .....
Beberapa satpam di beberapa rumah kost datang merelaiku dan seketika itu juga wanita itu lari menuju taksi dan menghilang dalam sekejap mata. Tinggalah Satya, menunduk murung dan ketakutan secara aku menatapnya tajam dan mulutku terkunci rapat serta menyita kunci mobilnya, memberitahu si bapak pemilik kost bahwa Satya adalah seorang pe-selingkuh yang terang2 mengkhianati istrinya .....
Satya, seorang eksekutif Jakarta, lebih memilih wanita itu dari pada istri dan anak2nya dan ini salah satu sebab aku kembali meneliti dan mengamati lingkungan kehidupan pekerja2 menengah Jakarta. Apa yang mereka cari? Kehidupan apa yang mereka inginkan? Tulisanku semalam [Based on True Story] Kehidupan Seorang Pemuja Wanita mengawali tulisan2ku selanjutnya tentang kehidupan para eksekutif muda Jakarta.
Aku tidak bisa apa2 kecuali saling mengingatkan bahwa banyak misteri yang bisa membuat kita lupa diri dan lupa segalanya. Sebagai seorang yang cukup memakan asam garam hidup di Jakarta, sebagai bagian dari tim pekerja Jakarta, aku ingin yang terbaik untuk semuanya, terutama bagi banyak Kompasianer yang baru bergabung dengan komunitas pekerja dan eksekutif muda Jakarta, bahwa godaan seperti ini sangat banyak. Tetapi, kita harus bisa sadar, bahwa kita harus bisa memuliakan Tuhan melalui hidup kita ; tubuh dan jiwa kita .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H