By Christie Damayanti
Persembahan baru lagi dari 'Dongeng Anak Nusantara !!! Coba lihat di web kami, ada kejutan baru yang sangat spektakuler .....
Desainer web DAN sangat kreatif dan selalu menuju ke depan untuk anak2 Indonesia. Ingat tidak, dulu ( sekitar pertengahan tahun 1970-an sampai akhir tahun  1980-an? ) sewaktu aku duduk di bangku SD, Sanggar Pratiwi mempersembahkan 'Sanggar Cerita' sampai beberapa ratus volume. Dan aku membeli semuanya karena dongeng itu semua bagus ! Setiap minggu pasti ada dongengan baru dan 1 kaset Sanggar Cerita dari Sanggar Pratiwi terdapat 2 dongeng .... Dan sekarang,' dongeng berbicara' ada di 'Dongeng Anak Nusantara' ........ !!!!!
Untuk dongeng perdana, desainer DAN memilih cerita tentang 'Merpati Utusan Dewa', adalah dongeng terekomendasi di DAN. Cerita yg cantik dan menarik. Si pengisi suara / dubber, membuat latar belakang musik Jawa dan bisa membuat anak2 tertegun dan mendengarkan dengan seksama! Pikiranku saja melayang2 seperti si Merpati itu .....
Seorang narator membuat anak2 akan mendengarkan dengan detail karena cara menceritakannya sangat indah dan mendayu. Wah ... percayalah, anak2 kita pasti suka .....
'Dongeng Anak Nusantara' adalah proyek idealis dari beberapa Kompasianer untuk anak2 Indonesia. DAN baru resmi berdiri sekitar 2 minggu dan sudah dibuka sekitar 27.000 pembaca. Responnya sangat baik dari teman2 Kompasianer dan dari warga di luar sana. Web DAN bisa di share ke Facebook dan Twitter, sehinnga bisa menggapai lebih banyak lagi untuk membukanya.
Visitors DAN sudah 27.153 dalam 2 minggu berdirinya ..... !!!!!
Di 'home' DAN terlihat para pengelolanya, ada 6 orang yang aktif di Kompasiana, dan masih ada yg 'dibelakang layar' yang sangat membantu pengerjaan web ini. Kami selalu berdiskusi setelah pulang bekerja masing2. Dan kami semua terpencar2, tidak hanya di Jakarta tetapi di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Luar biasa ..... Komitmen kami adalah :
"Dari dan untuk anak2 Indonesia : Mendongeng di masa saja, kapan saja dari oleh siapa saja"
Kompasianalah yang membuat kami bisa bersatu untuk Indonesia. Ide untuk mendongeng adalah sewaktu salah satu Kompasianer membuat 'Parade Dongeng Anak Nusantara'. Gaungnya kesar sekali, dan walau sudah selesai, para 'alumni' Paradoks masih ingin membuat dongeng, sehingga beberapa Kompasianer mulai memikirkan tentang membuat web dongeng anak2 yg sekarang disubut "Dongeng Anak Nusantara".
Mungkin kami tidak bisa berbuat apa2 sebelumnya karena kami belum mengenal satu sama lain. Sekarang saja, kami belum saling mengenal dengan ketemu darat ( kopdar ) tetapi cita2 idealis kami ternyata membuat kami berkumpul untuk mengisi suasana perdamaian dan penuh kasih untuk membuat wadah cerita bagi anak2 Indinesia.