Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesempatan Kedua : Tuhan 'Menghidupkan' Aku Lagi

25 Februari 2011   07:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Dear GOD,

Thank you for giving me 2nd chance in my life to do YOUR mission .....

Sebelum aku sakit sekarang ini, aku memang tidak pernah bisa diam. Sebagai arsitek yg bekerja pada salah satu pengembang besar di Indonesia serta menjadi seorang Dosen di sebuah Universitas swasta, dan sebagai 'single parent' yg harus menghidupi 2 anak ABG, menjadikan aku terpacu untuk selalu bergerak dan menghasil uang untuk hidup kami.

Sejak aku belum lulus sekolah tahun 1992, aku juga mulai bekerja. Dan setelah aku lulus arsitek, sebelum aku meninggalkan Jakarta untuk sekolah lagi, papaku mengajak aku melayani sebagai arsitek / desainer membenahi sebuah rumah sakit swasta. Tugasku adalah MELAYANI, artinya adalah berkerja paruh waktu tanpa dibayar / volunteer. Kami merenovasi bagian2 rumah sakit itu yg memang perlu diperbaiki dan membuat bangunan2 baru yang benar2 dibutuhkan.

Dan setelah sekian lama aku bekerja sebagai arsitek di beberapa pengembang, papaku kembali mengajak aku melayani dan berkarya menjadi seorang Dosen. Malah, papaku ingin aku bisa sampai menjadi Dekan, karena memang dulu papaku itu yg 'membidani' Fakultas Teknik dan menjadi Dekan pertama dimana aku mengajar sekarang.

Semula, aku merasa berat. Bayangkan, aku baru lulus dan ingin sekali langsung bekerja dan 'memegang' uang. Wajar kan? Setelah lebih dari 22 tahun aku cuma 'minta' uang kepada orang tuaku, sekarang ( waktu itu ) aku butuh mencari uang sendiri dan bisa 'membelikan' sesuatu untuk mereka .....

Tetapi papaku mengatakan,

"Tuhan mau kita melayani Nya, sayang, dan percayalah, Tuhan akan selalu memberi kita  damai sejahtera .....".

Dan aku mempercayainya. Papaku adalah seorang aktifis Gereja sejak sebelum beliau masih sekolah, dimana eyang kakung ku adalah seorang Pendeta pada jamannya. Dan sekarang, beliau sudah meninggal dan papaku meneruskan menjadi pelayan Tuhan .....

Dengan kita melayani rumah sakit itu, ternyata Tuhan memang selalu memberi damai sejahtera. Walaupun kami tidak berkelimpahan materi, tetapi hidup kami sangat bahagia. Dan sewaktu aku menjalani beberapa ujian dari Tuhan, rumah sakit inilah yg 'membantu' aku dengan fasilitas2 tanpa membayar. Dan, sungguh, Tuhan mencukupkanku buat hidupku. .....

Aku melayani di Universitas swasta sejak tahun 1999 sampai sekarang, walau sekarang aku belum bisa mengajar lagi. Aku tidak memakai gajiku, tetapi aku 'kembalikan' lagi untuk kemanusiaan / Gereja.

Dan hidupku penuh dengan damai sejahtera, melayani adalah memberikan tubuh kita untuk dipakai Tuhan dalam pekerjaan2 Tuhan .....

Dear GOD,

Apakah aku memang harus sakit seperti ini ?

Seperti kesaksian2 ku di Kompasiana ini ( baca Sebuah Kesaksian: Bagaimana Manyikapi dan 'Berteman' dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk Menghadapi Masa Depan...( Bagian 1 ) sampai bagian 6 ), aku sakit sejak Januari 2010 di San Francisco. Dan sampai sekarang aku sudah kira kira sembuh 80%. Otakku normal tentu, tetapi aku belum lancar bergerak dan belum lancar berbicara.

Aku sudah bekerja sejak Juni 2010 dan sudah bisa berjalan sejak Februari 2010. Tetapi aku berjalan masih tertatih2 dan aku selalu mencari 'pegangan', entah dinding atau tangan teman2ku. Tangan kananku belum bisa aku gunakan, dan setelah bekerja, aku memakai tangan kiri. Walaupun begitu, aku sudah bisa menulis cukup bagus, ngetik computer / laptop, Blackberry dan sebagainya dengan cukup cepat. Dan aku sudah mulai bisa menggambar lagi dengan tangan kiriku. Hanya tanda tangan dan main piano yang aku belum bisa .....

Ini sebenar2nya adalah otakku sewaktu aku dinyatakan stroke oleh dokter2 di San Francisco. Strokeku sangat berat, dan dokter2ku di San Francisco dan di Jakarta belum pernah mendapat pasen seperti aku. Aku stroke pendarahan. Otak kiriku berwarna putih, kira kira 20% otak kiriku tergenang darah setelah pembuluh darah otakku pecah selama 15 menit. Secara medis, aku dinyatakan : tidak bisa sembuh lagi atau paling tidak, aku dinyatakan lumpuh separuh badan dan tidak bisa bekerja lagi  .....

12986191811122411951
12986191811122411951

12986188631249239398
12986188631249239398

Ini otak kiriku yg terkena stroke ( yg berwarna putih ). Kira2 sampai 20% otak kiriku terendam darah. Walau otakku terkena nomor 3, 5, 7, tetapi imbasnya lebih dari itu. Dan yang titik hitam adalah titik pembuluh darah otakku yg pecah.

Tuhan ..... apakah aku benar2 hanya bisa duduk dan tidak bisa bekerja lagi ??? Waktu itu, aku sangat pasrah. Dengan berbekal keyakinan bahwa Tuhan akan selalu memberikan damai sejahtera dalam hidupku, aku meniti hari2ku, terapi setiap hari dan selalu berdoa ......

Ketika aku mulai bisa berjalan, dokter2ku mengatakan," Ini luar biasa !" Mukjizat Tuhan telah aku terima ... Dan ketika aku benar2 mulai aktifitasku dengan bekerja kembali di kantorku, ternyata Tuhan tidak hanya menyembuhkanku, tetapi TUHAN 'MENGHIDUPKAN' AKU LAGI .....

1298619341368788387
1298619341368788387
Aku lumpuh sebelah kanan. Kaki dan tangan kananku yg paling aku butuhkan, tidak bisa / belum bisa dipakai lagi ( waktu itu ), seperti di gambar ini ( yang nomor 2 ).

Seseorang yg sudah 'dihidupkan' lagi, bagaimana harus aku 'bayar' jasa2 Tuhan kepadaku? Aku, seorang cacat stroke yang parah ( walau aku yakin, bahwa aku PASTI bisa sembuh 100% ), ternyata bisa  bekerja lagi, aku bisa menghidupi anak2ku lagi  dan aku bisa MELAYANI TUHAN lagi .....

Beberapa hari ini, seseorang  yang sangat menyayangi dan mencintai aku mengatakan, bahwa Tuhan memang sangat mencintai aku, sehingga Tuhan 'menghidupkan' aku lagi. Dan Tuhan mempunyai misi dalam hidupku ..... Aku tersentak keras tentang kata2 sahabatku ini. Tuhan, apakah yang Engkau mau dari hidupku ?

Dulu, setelah aku sudah bisa memakai laptop, aku memang mencari2 data tentang stroke. Dan aku mulai memebaca2 dan mencari tahu, dan beberapa kali dengan diantar papaku, aku banyak membeli buku2 tentang stroke. Dan sepertinya, aku mulai memikirkan, bagaimana aku bersaksi untuk memuliakan nama Tuhan, bahwa Tuhan benar2 mencintaiku dan pasti juga mencintai semua umatnya.

Ternyata, penderita stroke di Indonesia bahkan di dunia adalah banyak sekali. Dan setelah aku sakit, aku menghabiskan banyak uang setiap bulannya.  Lalu, bagaimana kalau orang2 yg tidak mampu ? Jangankan untuk terapinya, jika tiba2 stroke dan harus dibawa ke rumah sakit, dengan apa orang2 yg tidak mampu itu membayar MRI nya ? Atau obat2an dan perawatannya ?

Itulah sebabnya, pendererita stroke tidak terlihat banyak ( khususnya di Indonesia ), karena tidak terdaftar di rumah2 sakit. Penyakit stroke belum banyak disosialisasikan di Indonesia. Seperti kesaksianku, bahwa otak kita terdapat 47 area. Dan pembuluh darahnya ada beratus2, sangat complicated. Bila salah satu pembuluh darah otak pecah, dengan deteksi otak ( MRI ) bisa dilihat, area mana yg terkena dan pembuluh darah mana yg pecah.

Bila pembuluh 'A' yg pecah, mungkin area nomor 1 yg terkena darah, atau yg terkena darah area nomor 4 dan 8, atau nomor 40, 46 dan 47, aku tidak tahu persis. Tapi yg jelas, variasinya sangat banyak. Dan otakku pembuluh darah yg pecah selama 15 menit dengan area yg terkena nomor 3, 5, 7 dan 'imbasnya' sampai 20% .....

Dan kata2 ini membuat aku terhenyak,

"Inikah yg Engkau mau, Tuhanku? Apakah Engkau memang mau, aku melayani Mu dengan membantu orang2 yg tidak mampu untuk mengobati stroke-nya? Benarkah, Tuhan ?"

Aku tahu, Tuhan tidak akan menjawabnya, tetapi aku tahu, Tuhan memang mau, kita semua melayani sesama, seperti yg kami lakukan sebelum ini. Sejak saat itu, aku semangat sekali untuk mewujudkan salah satu misi Tuhan. Memang itu tidak mudah. Masalah yg menghadang banyak sekali, terlebih, aku masih belum trampil 'mobile' dan harus selalu ditemani ( biasanya ditemani papaku ). Padahal, dulu aku terkenal tidak pernah berhenti bergerak. Dan cerewat sekali. Tetapi memang ternyata Tuhan mau merubahku dan Tuhan mau memakaiku untuk misi Nya di salah satu tempat didunia ini.

Misiku pasti : Aku ingin meng-sosialisasikan tentang stroke. Aku ingin menggandeng dokter2, pakar2 ahli syaraf serta terapist2 hadal untuk bekerja buat Tuhan. Aku ingin mencari donatur2 untuk ikut dalam proyek Tuhan ini. Aku ingin membawa orang2 yg tidak mampu untuk berobat dan menjalani terapi. Dan aku benar2 ingin ber-kesaksian bahwa Tuhan benar2 sangat mencintai kita semua, salah satunya dengan 'menghidupkan' ku kembali, dengan memberi aku kesempatan kedua dalam hidupku .....

Waktu Tuhan dengan waktu kita memang tidak sama. Dengan melalui lebih dari 40 tahun dan memberiku sakit berat, ternyata Tuhan mau memakaiku untuk melayani sesama lebih dari yg aku perbuat sebelum ini. Jalan Tuhan sangat berliku. Sekarang, saatnya aku melayani Tuhan dengan lebih baik lagi ..... karena Tuhan mau, dengan melayani Tuhan, kita memuliakan nama Nya dan selalu bersekutu dengan Nya .....

Puji Tuhan ..... Haleluyah .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun