By Christie Damayanti
Salah satu tempat yang harus dikunjungi kalau kita ke Texas tidak hanya tempat wisata daerah 'cowboy' saja  ( lihat "Berkuda Bersama 'Lucky Luke' di Fort Worth - Texas : Sebuah Kota Cowboy yang Sarat Sejarah" ), tetapi tempat ini : Riverwalk San Antonio. Suatu tempat yg luar biasa romantisnya .....
River Walk sendiri terletak di tengah2 kota San Antonio, tepat di 'bawah jalan' ( seperti tempat gorong2 / aliran sungai dibawah tanah ). Dan merupaka bagian penting dari perkotaan dan daya tarik wisata.
Saat ini, River Walk adalah daerah yang sangat sukses khusus pejalan kaki / pedestrian, satu tingkat turun dari jalan mobil / bawah tanah. River Walk ada bawah jembatan sebagai dua trotoar berbaris sejajar dengan restoran dan toko-toko, menghubungkan wisata menarik dari Benteng Alamo dan River Center mal.
River Centre adalah mal di sungai San Antonio, merupakan ujung dari perjalanan kami. Coba lihat, ini adalah 1 tingkat dibawah jalan mobil kota San Antonio. Dan di atasnya ( lihat foto, di lantai 2 ) adalah setinggi jalan raya. Jadi daerah wisata ini adakah daerah 'gorong2 / saluran air'. Dan ternyata daerah gorong2 ini bisa dijadikan daerah wisata yg sangat indah dan menjanjikankeuntungan bisnis yg luar biasa .... Hotel2, restauran2 / cafe2, tempat atraksi, dll.
Lingkungan yg sangat indah, dengan arsitektur bewawasan lingkungan. Di pertengahan Desember ini, walau udara dingin, tetapi kami tidak merasakan dingin, hanya sejuk. Mungkun karena tempat ini berada 1 tingkat dibawah jalan kota, dan gedung2 menyelimuti lingkingan ini ..... Hanya sejuk dirasa tubuh .....
Lihat foto pertama, terlihat terang karena sinar matahari bisa masuk, tetapi di foto yg bawah, terlihat lebih gelap, karena celah terlalu sempit untuk sinar matahari bisa masuk.
Pada bulan September tahun 1921, bencana banjir di sepanjang Sungai San Antonio mengambil nyawa puluhan orang. Rencana itu kemudian dikembangkan untuk pengendalian banjir sungai. Di antara rencana adalah untuk membangun sebuah bendungan hulu ( Olmos Dam ) dan memotong yang menonjol tikungan sungai di daerah pusat kota ( Houston Street dan Villita Parkway ), kemudian ke atas membuka tikungan, dan membuat saluran pembuangan air.
Pekerjaan dimulai pada Dam Olmos dan bypass saluran pada tahun 1926, namun San Antonio Conservation Society berhasil memprotes pilihan selokan beraspal. Ada rencana besar datang tahun 1929, ketika San Antonio dan arsitek asli Robert Hugman mengajukan rencananya tentang apa yg akan diperbuat dengan sungai ini.
Di area ini, banyak 'pengamen' Mexico dan Indian. Ini adalah dari salah satu suku Indian dari Pegunungan Andes. Musiknya, ya ampunnnnn ........ indah dan romantic sekali ......
Untuk jalan2 di area ini saja, bukan di mal nya ( River Center ) memakan waktu bisa 2 hari karena tempatnya indah sekali. Hari masih pagi dan jalan2 belum banyak pengunjung. Kesempatan ini aku pergunakan untuk mengamati arsitektur dan lingkungan. Jalan2nya dari conblok dan sebagian lagi adalah batu2an. Tumbuhan2 banyak yg liar, tetapi dipangkas sehingga menjadi 'point of esthetic'.
Ada beberapa jembatan, dan sungai San Antonio ini bisa dilalui tepi sisi kanan dan kirinya. Dan karena aku sengaja mengamati arsitektur dan lingkungan, aku berlali menyeberang kesana kemari. Coba lihatlah, dengan suasa seperti ini, bagaimana aku tidak merasa sesuatu yg romantic?
Beberapa pohon2 liar ( tidak sengaja ditanam ; terlihat tidak ditata dengan desain khusus ), tetap menjadi pemandangan yg sangat romantic, bukan? Kapan ya, Jakarta seperti ini ?
Beberapa jalanan dari conblok dan bberapa lagi dari batuan alam, menanbah indahnya tempat ini dan lebih kelihatan kental 'berwawasan alam'nya ..... Coba lihat, ada pohon yg miring, kelihatan bahwa memang tidak didesain khusus dan tumbuh liar, tetapi tetap menjadi focus estetik .....
Suasana café pada pagi hari, masih sepi. Bebek2 mulai turun ke sungai, berenang2 dengan anak2nya dan becanda dengan teman2nya, tidak perlu mencari makan, karena sudah ada petugas khusus untuk member makan bebek2 itu. Indahnya dunia .....
Setalah sedikit capai berjalan,, kami langsung naik perahu, 1 orang US$ 8.00 untuk berkeliling kira2 1 jam dengan dipandu oleh guide. Pagi2 memang masih sepi dan udara sega sekali walau ini adalah pertengahan bulan Desember. Tidak terlalu dingin, aku memainkan tanganku di air, sejuk dan menyegarkan. Ikan2 tenang dan tentram, tidak ada yg mengganggunya dan bebek liarpun bercengkerama dengan asiknya .....
Aku sudah beberapa kali kemari, tetapi aku tetap merasakan 'keromantisannya' tempat ini. Di sisi kiri, banyak orang duduk2 di café, dan satu sisi lagi, orang2 berjalan2. Dan dengan suasana yg spt ini, siapa yg mau pulang? Secapainya jalan2, kita duduk di café mendengarkan 'pengaman' Mexico atas dari Indian ( Pegunungan Andes ). Indah sekali .....
Beruntung, aku ‘menemukan’ mama bebek dengan anak2nya!!! Duh …..sangat sayang bila dilewatkan. Aku merekam mereka, dan ternyata, keluarga bebek2 ini sama sekali tidak takut kita! Dan ternyata, wisatawan benar2 memtuhi 'hukum' disini bahwa jangan member makan ikan2 dan bebek karena sudah ada petugas khusus yg memberikan makan .... Luar biasa ....
Duhhh ..... cantik dan lucu2, bukan??? Keindahan ciptaan Tuhan yg tidak ada taranya ......
Pada tahun 1981 Hyatt Regency San Antonio dibuka dengan konektor pejalan kaki baru yang terkait Alamo Plaza ke Sungai Walk dengan air terjun beton, sungai dan lansekap adat. Dikenal sebagai Paseo del Alamo, ini sungai "ekstensi" sebenarnya mengalir dari Alamo Plaza San Antonio ke Sungai melalui atrium hotel. Konektor ini tidak hanya memungkinkan hotel untuk pasar itu sendiri sebagai di Alamo Plaza dan di Sungai Walk, tetapi memberikan kota dengan sebuah taman kota yang menghubungkan dua kota tempat wisata terbesar.
Sebuah hotel bintang lima, terletak di beberapa blok di samping River Centre. Desainnya bagus, dengan 'membelokan' sungai San Antonio ke dalam hotel, sehingga tamu dapat memandang dan mendengar air yg bergemericik tanpa harus keluar dari hotel. Sangat berwawasan lingkungan.
Antara hotel ke sungai aslinya ( lihat foto : di bawah frame kaca ) , terdapat 'saringan' karena disadari hotel adalah tempat 'sampah' ( walau bersih, tetap saja tidak disadari banyak sampah disana ). Sehingga saringan ini menyaring sampah2 supaya tidak langsung masuk ke sungai ..... Konsep yg benar2 dipikirkan dan komprehensif sekali .....
Ini adalah arah ke reception hotel, melalui 'jembatan' setelah kita mengikuti sungai yg berliku2. Dengan ikan2 Koi yg indah, semakin menambah suasana lingkungan yg asri dan apik .....
Aku dengan kedua anakku, di sebuah panting untuk mengabadikan Santo Antonius, adalah seorang Santo yg mengabdikan dirinya bersama masyarakat koa ini, dan nama kota ini diabadikan dengan nama San Antonio.
Sampai sore, kami hanya berjalan2, naik perahu, makan2 dan duduk2 di café serta mendengarkan music, adaah hari yg indah sekali. Anak2ku denag sepupunya, mecari burung2 dan mengejar2nya. Mereka tidak takut, dan burung2 pun tidak takut mereka. What a worderful life .....
Suasana sore dan malam, aku sengaja mengamati kehebohan lingkungan ini. Cafe2 memang 24 jam, tetapi tour dengan perahu, jam 8 malam tutup. Aku mengikuti tour perahu untuk 'mendapatkan' suasana malam yg romantic .....
Suasana sore dan malam hari. Cafe2 penuh sekali, biasanya memang anak2 muda, tetapi orang2 tuapun banyak juga duduk2 disana walaupun sudah hamper tengah malam.
Berperahu, ada yg unik dimalam hari. Kalau terang, memang tidak terlihat unik, tetapi malam hari, unik dan indah sekali. Konsep wawasan lingkungan emang benar2 di terapkan di daerah ini. Bukan hanya pohon2an, juga bebek derta angsa, dan ikanpun menjadi fokus dimalam hari.
Memang bukan ikan hidup ( kalau ikan hidup memang tidakkelihatan ), tetapi ikan dekoratif yg diganting di bawah beberapa jembatan. Jika siang hari, tidak unik, tetapi pada malam hari, lihatlah ..... seperti 'barisan ikan yg melayang' dan juga memantulkan 'ikan2' ini di bawahnya ..... indah dan sangat romantic .....
2 hari kami menjelajahi River Walk San Antonio, sudah waktunya berpindah tempat. Walau beberapa kali kami ke sini, tetapi suasananya memang membuat kita ingin selalu kembali lagi ..... River Walk, kami akan datang lagi ......
Sumber gambar : beberapa dari www.google.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H