Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sedikit Pemikiran untuk Jakarta: Manajemen Pembangunan terhadap Pertumbuhan Fisik Kota (Bagian : 18)

11 Februari 2011   06:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:42 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Prediksi implementasi segi2 positif dan dampak2nya bagi Jakarta (3)

Visi Jakarta adalah mensejahtarakan warganya, tentu. Sedikit banyak, konsep ini sudah ada di benak saya, seperti yg berikut ini :

8. Jakarta akan dikenal sebagai kota terdepan di Asia dan di Dunia

Tidaklah terlalu muluk, bila kita mencanangkan cita2 yg terdengar begitu bombastis, asalkan kita selalu konsekwen dalam melakukan segala tugas perencanaan kita. Seperti misalnya Singapore yg 'seumur' dengan kita, walan memang banyak perbedaan dengan kita ( negara kecil, warganya lebih maju, dan sebagainya ), tetapi sudah memiliki aspirasi yg sedemikian tinggi terhadap warganya. Bila Singapore maju, mengapa Indonesia / Jakarta tidak ?

Mengapa Jakarta tidak menggunakan kesempatan yg ada untuk 'mencari' kehidupan yg lebih baik di Jakarta ?? Banyak negara2 / kota2 yg 'seumur' dengan kita bisa, mengapa Jakarta tidak ? 'Opportunity' itu yg harus kita ambil, apalagi kita punya penerencana2 generasi muda untuk 'membawa' Jakarta ke tingkat hidup yg lebih baik.

Perbedaan kondisi fisik kota dan masyarakatnya bukan alas an yg menjadikan Jakarta sebuah kota berposisi dibawah Singapore.Dengan berusaha menerapkan semua konsep yg dipaparkan di bab2 sebelumnya dengan sebaik2nya dan didukung oleh pemerintah daerah dan pusat, tentu cita2 ini kelak akan segera terwujud. Kita bisa membentuk 'Jakarta Plan 21', yg notebene bukan hanya mendompleng Osaka, tetapi juga akan / harus berusaha bertindak seperti Osaka dalam membangun kotanya ( next, saya akan membahas tetang 'Osaka Plan 21' ).

1297405392337779992
1297405392337779992

'Posisitioning' Jakarta Indonesia di mata dunia, sebenarnya sudah jelas sekali. Kita sudah dikenal dimana2 dengan negara yg indah, ramah dan sumber daya alam yg luar biasa. Tapi sayang, sekarang ini, kita sering 'lupa'untuk berlajan dir el ke'binekaan' kita dan sikap ramah dan sosialnya mulai luntur.....

9. Jakarta akan selalu sukses di mata dunia

Keterlibatan2 Jakarta dalam event2 dunia sekarang ini, harus terus dikembangkan, sehingga mampu menjadi 'sukses' dimata dunia. Keadaan yg demikian otomatis akan mengembangkan Jakarta dari segi fisik perkotaan, antara lain dengan membangun lebih banyak fasilitas hunian serta pendukungannya untuk menampung masyarakat dunia bila ada event2 khusus. Otomatis pula, Jakarta akan terus menjaga kebersihan dan kedisiplinan dan hidup kesehariannya untuk menjaga citra negara.

12974054431784817405
12974054431784817405

Sebenarnya, jika kita mengangkat telunjuk, sudah jelas bahwa Jakarta / Indonesia 'sangat terlihat'. Jadi, dengan menjaga citra Negara, kuta bisa sedikit demi sedikit akan membawa Jakarta 'naik' ke tingkat dunia.

Siapa yg tidak bangga bila Jakarta dikenal sebagai kota yg nyaman dan penduduknya yg selalu ramah ? Diharapkan pula Jakarta dapat menjadi mitra sejajar bagi banyak negara dalam segala bidang., terutama sekarang ini dalam bidang ekonomi dan budaya, yang kesemuanya dapat mengangkat citra kota dan Negara di forum internasional.

10. Jakarta akan dikenal sebagai kota yang mempunyai visi jauh kedepan

Sekarang ini memang masih terlalu muluk bila memimpikan Jakarta mempunyai dunia darat, udara dan bawah tanah yg nyaman. Tetapi impian ini tentu juga diperlukan bagi generasi muda untuk melanjutkan cita2 bangsa tersebut. Bayangkan, jika Jakarta akan mempunyai dunia darat ( seprti sekang ini ), dunia adara dan dunia bawah tanah yg nyaman !

1297405124476265530
1297405124476265530

Konsep ini sebenarnya tentang strategi marketing. Tetapi strategi ini bisa juga diterapkan untukmemanage kota.

Setiap kota / Jakarta khususnya, selalu punya strategi2 khusus, juga bagamana Jakarta membuat strategi marketing untuk 'menjual' Jakarta agar ada wisatawan2 yg mau ke Jakarta. Itu butuh komunikasi  dan sistim informasi. Kegiatan itu dibutuhkan spirit / semangat dan sense / rasa ( misalnya ; rasa saling memiliki Jakarta yg kuat ), untuk Jakarta mendapat 'kekuatan'.

Karena bila warga Jakarta memiliki 'sense of belonging'  yg kuat, maka kita tidak ada mau mundur! Warga Jakarta pasti mau maju! Tapi jika kita 'sense of belonging'nya kecil, pasti kita 'masa bodo' saja, mau kemana Jakarta, yg penting masng2 individu .....

Contoh dunia bawah tanah yg sukses seperti Tokyo, serta negara2 Eropa, seperti London ( yang subway nya sudah mencapai 9 level ke bawah tanah ), Paris bahkan Singapore. Di Jakarta sendiri sudah mulai mengembamgkan dunia bawah tanah seperti Pertokoan Bolk M Mall yg sekaligus bagian atasnya difungsikan sebagai terminal bus. Dan sekarang, banyak mal2 yg sudah membuat dunia bawah tanahnya, walau hanya masing2 area saja. Tetapi di negara2 maju, dunia bawah tanahnya benar2 mencapai seluruh area kota.

1297405562371800740
1297405562371800740

Contoh konsep dunia bawah tanah. Bila kita sudah tidak mampu lagi membuat kota di tanah, mengapa kita tidak membuat kota bawah tanah ?

12974058051084142170
12974058051084142170

Konsep dunia bawah tanah di Shibuya, Jepang, yang terdapat hingga 4 level. Tidak hanya tempat subway / MRT saja,tetapi juga untuk pertokoan / bisnis dan hotel.

12974054571566975820
12974054571566975820

Contoh daerah bisnis di Tokyo, sampai 9 level seperti ini di bawah tanah. Luar biasa bukan ?

12974058721433945472
12974058721433945472

Contoh perpustakaan di salah satu pojok di London, terdapat 5 lantai. Selain subway, terdapat tempat2 umum lainnya. Beberapa ada'atrium' yg bisa memasukkan sinar matahari ke beberapa level di bawah tanah.

Meskipun keadaanya sekarang belum terlalu memggembirakan, tetapi paling tidak hal ini sedah mulai menandakan bahwa, Jakarta akan terus membangun kota bawah tanahnya dengan lebih terkoordunasi, komprehesif dan professional.

Sedangkan untuk dunia udara, maksudnya dengan keberadaan gedung2 pencakar langit yg sekarang ini banyak bermunculan di Jakarta.

12974056502140350481
12974056502140350481

Konsep kota udara, sebuah 'high rise' dengan taman2 yg juga 'mengawang di udara'. Konsep ini disebut 'green bulding'. Bila tidak bisa mempunyai rumah di tanah, di apatemen pun tidak apa2, bukan? Jika apartemen2 di Jakarta mengusung konsep 'green apartemen', pohon2 yg ditebang untuk membuat bangunan2 ini, bukan tidak mungkin menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Sayangnya, bahwa semua gedung yg ada, kebanyakan tidak bercermin pada unsur2 tradisional kota Batavia Lama, sehingga sakarang Jakarta menyerupai kota2 metropolitan seperti yg lain, yang tidak punya tema / ciri khas khusus, yang memang jika kita mau jujur, Jakarta sekarang ini sangat 'membosankan' .....

12974056991988815665
12974056991988815665

Kota New York / Manhattan, sebuah kota metropolitan yang sama degan kota2 lain di dunia.Tidak ada ciri khasnya, baik di Amerika atau di Australia.

12974057361222574346
12974057361222574346

129740576621928945
129740576621928945

Downtown Oxford dan Amsterdam. Lihatlah, bangunan2 khas mereka. Bangunan ini sengaja tidak di rumah karena mempertahankan ciri khas daerah itu. Mengapa Jakarta tidak bisa ? Membangun Btatvia Lama bisa menjadikan Jakarta 'dilirik' mata dunia.

12974058031568014233
12974058031568014233

Red Square di Russia. Mengapa kita tidak membuat konsep seperti ini? Barangkali membuat Museum Fatahillah dengan membuat pencahayaan khusus dan mnarik. Bukankan kita bisa? Monas memang sudah bisa, tetapi knsep pencahayannya jika mungkin, dibuat semenarik ini.

Terlepas dari hal tersebut, bukannya kita tidak boleh membangun seperti sekarang ini, tetapi harus lebih di koordinasikan keberadaannya dengan kondisi kota Jakarta itu sendiri.

Sumber gambar : beberapa dari www.google.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun