Atau bocah TK yang dilecehkan secara seksual di sekolah internasional, atau juga seorang anak yang disiksa dan dianiaya karena hanya sekedar 'pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak orang tuanya' dimana seharusnya orang tuanya lah yang mengerjakan pekerjaan itu. Apakah aku lebay?
Terserah lah. Bahkan ketika seorang teman mengatakan 'aku lebay dan sok pahlawan', masa bodohlah! Dia tidak merasakannya! Dia tidak tahu, betapa dulu aku berjuang mati2an untuk mempertahankan janin di tubuhku, sampai punggungku lecet2 dan sakit karena full bed-rest di rumah sakit ( jika aku bergerak, maka janinku akan bergerak juga, dan itu sangat sakit, sampai aku terus berteriak2. Itu adalah ulah tumor itu ).
Lalu aku menuliskannya .....
Sahabat,
Bertanyalah padaku, apa yang aku rasakan ketika aku berjuang melawan maut untuk melahirkan kedua orang anak2ku, karena memang rahimku tertanam myoma yang kemudian menjadi tumor dan terakhir sebagai kanker .....
Lihat tulisanku Kanker itu Hampir Merenggut Nyawaku
Bertanyalah padaku, betapa aku berjuang melawan ketidak-berdayaan ketika anakku yang bungsu sempat divonis akan susah mendengar ( low-hearing, bahkan tuli sama sekali ), karena kelahirannya premature, dan juga karena ulah tumor tersebut.
Lihat tulisanku
Sangat Menyakitkan Ketika Anak Kita Mempunyai Beberapa 'Keterbatasan' .....
Keterpurukanku, Ketika Anakku Hanya Bisa Mendengar Guntur yang Menggelegar
Bertanyalah padaku, ketika kami bercerai dan mantan suamiku tidak mau memberikan nafkah untukku dan anak2ku, termasuk pendidikannya, dan aku bekerja keras sekali sampai aku stroke dan lumpuh 1/2 tubuh kananku. Dan sampai sekarang aku tetap bekerja cukup keras demi pendidikan anak2ku!