Mojokerto, 14 Juli 2024 - Di era modern ini, kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah semakin mendesak. Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang sedang menjalankan program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Ke 4 yang peduli terhadap lingkungan, mempersembahkan upaya baru untuk memperbaiki cara kita memandang dan menangani sampah. Salah satu inisiatif utama yang diusulkan adalah sosialisasi melalui penggunaan poster untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat tentang praktik pengolahan dan pemilahan sampah yang ramah lingkungan.
Mengapa Penting untuk Mempromosikan Pengolahan dan Pemilahan Sampah?
Pengolahan dan pemilahan sampah adalah langkah krusial dalam meminimalkan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan menerapkan praktik-praktik ini, Desa Sugeng dapat meninimalkan pencemaran lingkungan, mengurangi penggunaan penggunaan sumber daya dengan mendaur ulang dan menggunakan kembali sampah, serta mendorong kesadaran akan pengelolaan sampah yang baik.
Mengapa Eco-Enzim dan Pupuk Kompos Penting dalam Pengelolaan Sampah?
Selain sosialisasi melalui penggunaan poster, Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang terlibat dalam program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Ke 4 juga memperkenalkan dua konsep inovatif dalam pengelolaan sampah: eco-enzim dan pupuk kompos. Eco-enzim adalah cairan fermentasi yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti kulit buah dan sayuran yang tidak terpakai, serta gula merah dan air. Proses fermentasi ini menghasilkan cairan yang kaya akan enzim dan asam organik, yang dapat digunakan sebagai pembersih multifungsi, pengharum ruangan, dan pemacu pertumbuhan tanaman organik. Eco-enzim tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga membantu mengurangi polusi air dan udara dengan cara yang ramah lingkungan.
Di sisi lain, pupuk kompos merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk mengelola sisa-sisa organik seperti daun kering, sisa sayuran, dan ampas buah. Proses pengomposan ini memungkinkan bahan organik terurai secara alami oleh mikroorganisme, menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi bagi tanaman. Penggunaan pupuk kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan, serta mengurangi jumlah sampah organik yang harus dibuang.
Bagaimana Masyarakat Desa Sugeng Terlibat?
Dalam rangka mengintegrasikan eco-enzim dan pupuk kompos ke dalam kehidupan sehari-hari, BBK Ke 4 mengadakan workshop dan pelatihan untuk masyarakat Desa Sugeng. Peserta diajak untuk belajar secara praktis mulai dari pembuatan eco-enzim hingga teknik pengomposan yang efektif. Selain itu, poster-poster yang didistribusikan tidak hanya menyampaikan informasi tentang pentingnya pengolahan sampah, tetapi juga memberikan panduan langkah demi langkah dalam pembuatan eco-enzim dan penggunaan pupuk kompos.
Dampak Positif bagi Desa Sugeng
Implementasi eco-enzim dan pupuk kompos diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Desa Sugeng. Beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:
Pengurangan Sampah: Dengan adanya eco-enzim, masyarakat dapat memanfaatkan sisa-sisa buah dan sayuran yang biasanya dibuang sebagai bahan baku untuk menghasilkan cairan pembersih dan pengharum ruangan yang ramah lingkungan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!