Mohon tunggu...
christian nataelsuhendi
christian nataelsuhendi Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UNIVERSITAS NUSA PUTRA SUKABUMI

TGL : 25-12-2001 TEMPAT : SUKABUMI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktifitas Ekonomi di Masa Covid-19

22 Desember 2020   23:23 Diperbarui: 22 Desember 2020   23:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus covid-19 masuk pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020, diumumkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Virus covid-19 berasal dari kota Wuhan, Negara China. Virus covid-19 ini menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia. Virus ini meyebar melalui cairan dari dalam tubuh tepatnya air liur manusia, benda-benda dalam ruangan yang terkontaminasi oleh covid-19. Virus covid-19 ini telah menginfeksi 51,6 juta manusia yang ada di dunia, sedangkan di Indonesia sendiri covid-19 telah menginfeksi 448 ribu manusia, selain itu virus covid-19 juga menginfeksi kehidupan ekonomi di Indonesia dimulai dari aktivitas ekonomi pengusaha dan buruh kerja di suatu perusahaan, dimana mengalami kemunduran aktifitas perekonomian yang berakibat pada penurunan pendapatan perusahaan dan pendapatan buruh tenaga kerja, hal ini di karenakan oleh pemberlakuan social distancing ( PSBB ), dimulai pada bulan Maret 2020.

Dampak di Beberapa Sektor Ekonomi:

- Saat Masa Awal Pandemi Covid-19  

  • Sektor Perusahaan  

Pada awal pandemi covid-19 masuk ke Indonesia pada maret 2020, beberapa sector perusahaan terkena dampak dari pandemic covid-19 sehingga perusahaan harus memberlakukan tindak PHK pada beberapa karyawan, mengurangi tingkat rekutmen pegawai, mengurangi jam kerja, beberapa pegawai dirumahkan sebagai Tindakan mengurangi jumlah peninggkatan kasus covid-19. Dari beberapa hal yang dilakukan perusahaan dalam mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan kenaik kasus covid-19. Adapun salah satu contoh perusahaan yang memberlakukan kinerja pegawai menggunakan system 3 hari berkerja dan 3 hari libur, Adapun karyawan yang bekerja dari rumah masing-masing sehingga dapat menekan kasus covid-19 di Indonesia. Jika salah satu perusahaan terdapat karyawannya ada yang terinfeksi oleh covid-19 maka perusahaan tersebut harus menutup usahanya Sementara agar penyebarana virus ini tidak menyebar dengan cepat dan perusahaan tersebut harus disterilkan melalui penyemprotan menggunkan cairan disinfektan. Namun ada juga beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) di Indonesia harus mengalami gulung tikar karena pandemic yang menyebabkan bahan pemasukan bahan untuk di produksi terhambat dan jumlah pagawai yang sedikit karena bayak pegawai di PHK.

  •  Sektor Tenaga Kerja 

Pada sector ini dampak yang diterima oleh para karyawan dan buruh pekerja. Beberapa dari mereka ada yang terkena PHK perusahaan di masa pandemi dan ada juga beberpa di mereka di rumahkan dan bekerja dari rumah. Ini berdampak pada pendapatan yang diterima oleh mereka dalam menghidupi keluarganya di masa pandemi ini, hal ini pun berdampak pada peninggkatan pengangguran dimana akan menyebabkan tingkat kriminal dan kejahatan akan meningkat yang akan berdampak pada kesejahteraan di lingkup masyarakat. Sealin itu ojek online terkena dampak dari covid-19 dimana mereka tidak diperbolehkan mengantar penumpang hanya di perbolehkan untuk menganter barang dan makan saja, ini menyebabkan pendapatan yang diterima ojek online mengalami penurunan untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari.

  • Sektor Usaha Rumahan 

Pada awal pandemi ini usaha rumahan mengalami penurunan pendapatan yang drastis karena permintaan terhadap barang komoditi yang mereka produksi mengalami penurunan, misalnya pada sebelum  pandemi permintaan terhadap salah satu barang mencapai 100 buah, namun saat pendemi permintaan barang tersebut menurun mencapai 25 buah saja sehingga usaha rumahan harus menurunkan harga agar permintaan atas barang yang mereka produksi dapat meniggkat. Namun ada juga beberapa usaha rumahan yang meningkat saat masa awal pandemic seperti penjulan masker yang meningkat saat masa pandemi dikarenakan permintaan terhadap masker yang meninggkat dengan demikian pendapatan yang diperolehpun akan meningkat sesuai dengan permintaah yang diterima setiap harinya.   

- Saat Masa Pandemi Covid-19 berlangsung

Pada masa Pandemi Covid-19 berlangsung, beberapa kegiatan ekonomi sudah mulai menyesuaikan kegiatan dimasa pandemi dengan kebiasaan baru dimana masyarkat dapat melakukan aktifitasnya seperti biasa tetapi harus mematuhi protokol Kesehatan. Seperti berikut:

  • Sektor Perusahaan 

Dimasa pandemi yang terus berlangsung ini sector perusahaan sudah memulai Kembali kegiatan nya memproduksi barang, beberapa pegawai yang di rumahkan dapat Kembali berkerja seperti biasanya tetapi dengan catatan harus mematuhi protokol Kesehatan dimana setiap pegawai harus memakai masker dalam berkerja dan manjaga jarak satu sama lain dengan demikian dapat menekan jumlah kasus covid-19. Setiap pegawai atau karyawan yang akan masuk kerja di haruskan mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya serta harus membawa tempat air minum sendiri. Namun aktifitas produksi tidak sebaik saat sebelum pandemi covid-19, ada beberapa perusahaan yang masih menggunakan pengaturna waktu kerja dalam kegiatan produksi. Namun ada juga yang karyawan yang masuh berkerja dirumah dan juga ada perusahaan yang memberlakukan kerja ditempat kerja beberapa hari dan sisanya harinya bekerja di rumah.

  • Sektor Tenaga Kerja 

Pada sektor tenga kerja ini banyak karyawan dan buruh mendapakan pekerjaan mereka Kembali sehingga dapat memenuhi kebuhan kehidupan mereka dan keluarga mereka, beberapa karyawan Kembali berkerja seperti biasa dengan kebiasaan baru dimana harus mematuhi protokol Kesehatan, pada masa kebiasaan baru ini ada beberapa pembaharuan yang apat dilihat seperti ojek online yang sudah bisa membawa penumpang Kembali sehingga pendapatan mereka dapat meningkat perlahan-lahan, dalam mengankut atau mengantar penumpang ojek online harus mematuhi protokol Kesehatan dengan selalu memakai masker dan membawa hands sanitaizer, ini adalah contoh kebiasaan baru yang sering ada di dalam masyarakat. Pada masa kebiasaan baru ini juga para karyawan yang terkena PHK mulai membuka bisnis dan usaha-usaha bak itu secara online maupun tidak online.

  • Sektor Usaha Rumahan 

Pada sektor ini, beberapa usaha rumahan sudah mulai bangkit Kembali. Usaha rumahan sudah mulai dibanjiri pesanan karena peminat atas barang yang yang diproduksi sudah meningkat walaupun permintaan tidak senormal sebelum masa pandemi ini, seperti : pada awal covid permintaan hanya 25 buah setelah pandemic berjalan beberapa bulan permintaan mulai meningkat sedikit demi sedikit dari 25 buah menjadi 35 buah. Namun pada masa kebiasaan baru ini beberapa usaha rumahan baru mulai muncul dengan melihat peluang didalam mayarakat dalam membentuk usaha rumahan baik di dalam usaha online maupun offline ( secara langsung dalam masyarakat ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun