Mohon tunggu...
Christian Mika Hayden Purba
Christian Mika Hayden Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

AMDG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Apresiasi dalam Sifat dalam Siswa

28 April 2024   23:31 Diperbarui: 28 April 2024   23:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apresiasi adalah sebuah penghargaan bagi siswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Kebanyakan sekolah di Indonesia mengadakan sistem apresiasi baik akademik maupun non-akademik. Apresiasi akademik didapatkan ketika siswa memiliki nilai rata-rata yang cukup tinggi. Bagi apresiasi non-akademik, siswa bisa mendapatkannya ketika memiliki prestasi di luar sekolah seperti dalam bidang olahraga  atau berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah maupun luar sekolah. Hal tersebut dapat mengembangkan banyak sifat baik dalam siswa, jika dikelola dengan baik.

Apresiasi dalam sekolah memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa. Sekolah-sekolah mendorong murid-muridnya untuk meraih apresiasi tersebut dan membuat apresiasi menjadi tujuan utama dalam pembelajaran. Namun, jika tidak dikelola dengan baik  sistem apresiasi tersebut dapat membawa dampak negatif. Siswa mungkin akan menghalalkan segala hal untuk mendapatkan apresiasi, sehingga mengembangkan sifat-sifat yang tidak diinginkan dalam siswa. Misalnya, jika siswa merasa bahwa mendapatkan apresiasi adalah tujuan utama dalam pembelajaran mereka akan menyontek demi mendapatkan nilai tinggi atau dalam non-akademic mereka akan berpartisipasi dalam segala kegiatan demi untuk mendapatkan apresiasi saja.

Berikut adalah beberapa dampak buruk dari sistem apresiasi yang tidak dikelola dengan baik:

  1. Peningkatan stres: Tekanan untuk mendapatkan apresiasi bisa meningkatkan stres di antara siswa.

  2. Pembentukan motivasi yang salah: Siswa mungkin mengembangkan motivasi yang salah, di mana mereka hanya belajar atau berpartisipasi dalam kegiatan sekolah demi mendapatkan apresiasi, bukan karena mereka benar-benar tertarik atau peduli dengan kegiatan yang mereka lakukan.

Untuk menghindari dampak negatif tersebut maka penting bagi sekolah untuk mengelola sistem apresiasi dengan bijaksana. Supaya sistem apresiasi ini dapat dikelola dengan baik, sekolah harus memberi didikan kepada murid - muridnya bahwa apresiasi adalah tidak menjadi kepentingan no 1. Sistem apresiasi yang dikelola dengan baik tidak hanya meningkatkan motivasi dan prestasi siswa, tetapi juga membentuk karakter siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Berikut adalah beberapa dampak baik dari sistem apresiasi yang dikelola dengan baik:

  1. Meningkatkan motivasi belajar: Sistem apresiasi yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Apresiasi yang diberikan kepada siswa atas prestasi akademik maupun non-akademik mereka akan mendorong mereka untuk terus berusaha dan meningkatkan kemampuan mereka.

  2. Memotivasi siswa untuk mencapai potensi maksimal: Siswa cenderung akan bekerja lebih keras untuk mencapai potensi maksimal mereka. Mereka akan terdorong untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

  3. Menciptakan budaya sekolah yang positif: Sistem apresiasi yang baik menciptakan budaya sekolah yang positif di mana pencapaian dan usaha siswa dihargai. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan memotivasi bagi seluruh anggota sekolah.

  4. Meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa: Sistem apresiasi yang dikelola dengan baik akan membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan sekolah, maupun luar sekolah. Hal tersebut disebabkan karena mereka akan merasa dihargai dan diakui kerja keras mereka dengan mendapatkan apresiasi non-akademic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun