Mendengar kata Sosial Media, pasti fikiran kita akan langsung tertuju pada Facebook, Twitter dan Yahoo Messanger ataupun PATH yang memiliki pengguna terbanyak di dunia. Rata-rata pengguna pada Sosial Media adalah anak-anak muda yang berusia 14 tahun keatas. Hal ini disebabkan karena semakin pesatnya perkembangan teknologi dan penyebaran informasi yang cepat dan luas, sehingga memudahkan pengguna untuk dapat mengakses Sosial Media dimanapun dan kapanpun. Kemudahan akses internet juga mendukung hal ini sehingga era sekarang ini menjadikan internet adalah bagian dari kebutuhan primer dikalangan pebisnis dan anak muda. Untuk kalangan bisnis, internet merupakan sebuah tools yang memudahkan mereka dalam berkomunikasi ataupun bertransaksi dengan klien mereka yang ada di seluruh dunia. Sedngak untuk kaum muda, Sosial Media adalah bagian dari lifestle yang dapat menunjukan eksistensi mereka dikalangan temen-teman se-usianya. Seperti yang kita ketahui bersama, Sosial Media di Indonesia merupakan kebutuhan setelah makan dan tempat tinggal. Mengapa demikian? Berdasarkan data yang didapat dari sebuah organisasi riset di Amerika, pola kebiasaan penduduk Indonesia kini berubah menjadi lebih "narsis" dan "eksis" pasca masuknya gadget dan penambahan jumlah pengguna Sosial Media setiap harinya. Culture yang baru kini dimiliki oleh penduduk Indonesia khususnya pengguna Sosial Media, karena seperti yang kita ketahui bahwa adanya device seperti Smartphone (BlackBerry, iPhone, Tablet,Notebook) menjadikan kita memiliki sikap konsumtif jika dilihat dari segi negatif. Adakah sisi positif jika kita menggunakan Sosial Media? Tentu saja sangat banyak yang akan kita dapatkan dalam menggunakan Sosial Media. Apa saja manfaat yang akan kita dapatkan dalam menggunakan Sosial Media secara positif? Salah satunya adalah kita dapat belajar untuk terbuka dan melakukan interaksi dengan orang lain, baik yang suda kita kenal ataupun belum kita kenal dan berkenalan melalu Sosial Media. Berkomunikasi dan berinteraksi dapat kita lakukan melalui tools ini agar kita dapat memperluas pergaulan dan memiliki jaringan yang lebih besar lagi dengan seluruh dunia. Semisal kita berinteraksi di dunia maya dengan rekan atau kerabat kita yang ada di luar negeri dan mereka menggunakan bahasa Inggris? Ini merupakan sarana yang gratis, mudah dan murah bagi kita yang ingin belajar untuk mencoba mengaplikasikan kemampuan berbahasa kita melalui Media Sosial. Masuknya teknologi dengan cepat adalah sebuah kabar yang baik dan dapat memacu kecepatan teknologi dibidang lainnya khususnya dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Apa lagi saat ini kita menggunakan Media Sosial untuk kepentingan bekerja dan berbisnis seperti yang sudah banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Maka dari itulah pemerintah kita saat ini sangat menggalakan pentingnya penggunaan internet untuk dapat memajukan pengetahuan dan wawasan anak-anak Indonesia dalam memahami dunia luar. Terkadang, beberapa orang masih berfikir negatif tentang manfaat Sosial Media yang menurutnya punya dampak buruk yang merubah jati diri dan moral anak-anak mereja jika ikut menggunakannya. Sungguh salah besar jika kita punya fikiran seperti itu, karena kesadaran digital harus di sosialisasikan secara teratur oleh pihak-pihak yang mau memberikan ilmu pengetahuan dan pemahaman soal penggunaan dan manfaat besar yang dimiliki Sosial Media itu sendiri. Haruskah Anak-anak Belajar Inggris meskipun tidak dari tempat pendidikan yang formil seperti sekolah? Cobalah kita rubah pemikira "kuno" itu jika hanya berpatok pada pendidikan disekolah, kita tidak akan bisa mendapatkan pengetahuan yang luas dan cepat. Maka kita akan menilai bahwa Media Sosial hanyalah akan membuang waktu anak-anak kita untuk belajar. Bimbinglah anak-anak kita untuk mengenal manfaat dan kegunaan Media Sosial itu sendiri dibawah pengawasan orang tua, agar dapat mengontrol dan mengetahui kegiatan anak-anak kita pada dunia digital tersebut. Dengan sendirinya anak-anak akan mulai berfikir bahwa penggunaan internet itu sangat bermanfaat bagi mereka dalam mencoba untuk menggali kemampuan bahasa Inggris mereka. Mungkin anak-anak masih tidak percaya diri bila berkomunikasi langsung dengan seseorang. Maka dari itulah, internet (Media Sosial) ini dapat membantu anak-anak memberanikan diri untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia luar dalam koridor pendidikan, pekerjaan dan pergaulan. Demikianlah Tips Belajar Inggris yang memanfaatkan internet dan Media Sosial sebagai tools untuk membantu mereka dalam meng-eksplor potensi didalam dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H