Mohon tunggu...
Alvin Purwanto
Alvin Purwanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Duel Mr. Positif vs Mr. Negatif"

25 November 2017   22:21 Diperbarui: 25 November 2017   23:53 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hai sahabat kompasiana, kali ini kita akan membahas tentang penyakit yang cukup unik nih. Tetapi penyakit ini bukan sembarang penyakit. Efek dari penyakit ini juga tidak main-main, penyakit ini bisa mengancam nyawa dari pengidapnya. Naasnya penyakit ini menyerang janin atau bayi yang masih di dalam kandungan. Kasihan sekali ya... Bayi yang tidak berdosa harus menerima ini. Ngomong-ngomong sebetulnya apa sih penyakitnya?

Jawabannya adalah Eritroblastosis Fetalis. Eritroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang memiliki potensi besar untuk menyerang dan mengancam nyawa janin atau bayi yang baru lahir. Secara mudahnya, Eritroblastosis fetalis adalah anemia berat yang dialami atau diderita oleh janin karena antibodi ibu menyerang sel darah merah sang janin. Pada dasarnya ada dua kelainan yang dapat terjadi yaitu inkompabilitas ABO dan inkompabilitas rhesus. 

Namun inkompabilitas rhesusmemiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi. Eritroblastosis fetalis ini terjadi akibat adanya perbedaan rhesus antara rhesus darah milik ibu dengan rhesus darah janin sehingga sel darah janin akan diserang oleh antibodi dari darah ibu karena dianggap sebagai benda asing. Akibatnya janin tidak dapat bertumbuh dengan baik saat didalam kandungan. Namun apakah anda sudah tahu dan paham tentang apa itu rhesus? Mari disimak lebih lanjut!

Kebanyakan masyarakat lebih Indonesia lebih mengenal penggolongan darah menjadi golongan A,B,O,AB saja dan sampai sekarang masih jarang masyarakat yang mengetahui tentang penggolongan darah berdasarkan rhesus. Rhesus adalah protein (antigen) yang berada di permukaan luar sel darah merah. Penggolongan darah dengan sistem rhesus dapat dibagi menjadi dua yaitu rhesus positif dan rhesus negatif. Apa sih beda rhesus positif dan rhesus negatif? 

Rhesus positif adalah rhesus yang memiliki atau mengandung antigen sedangkan rhesus negatif adalah rhesus yang tidak memiliki antigen ini. Namun mayoritas orang didunia memiliki rhesus positif, hanya sebagian kecil saja orang di dunia yang memiliki Rhesus negativ. Bahkan di Indonesia hanya 1% orang yang memiliki rhesus negativ. Sedikitnya orang yang memiliki rhesus negatif ini mengakibatkan kelangkaan donor sehingga pemilik rhesus negatif biasanya akan kesulitan untuk mencari donor darah yang tepat. Lalu, apa yang terjadi bila darah yang didonorkan tidak sesuai dengan rhesusnya?

Bagi pemilik rhesus positif akan tidak masalah jika menerima donor darah dari darah yang pemiliknya memiliki rhesus negativ karena rhesus negatif tidak mengandung apa-apa yang membuat Rh-positif bereaksi. Transfusi ini juga dapat dilakukan berkali-kali tanpa menimbulkan efek samping yang berarti, namun tentunya membuang-buang darah ber rhesus negativ sama saja dengan membuang-buang mutiara karena langkanya darah Rh-negatif. Berbeda dengan pemilik darah berresus negativ yang tidak bisa menerima donor darah dari darah beresus positif, karena darah yang didonorkan malahan akan menyerang darah negatif sang pemilik tubuh. 

Namun jika terpaksa dan tidak ada opsi lain maka pemilik rhesus negatif dapat menerima maksimal dua kali transfusi darah dari darah beresus positif. Maksimal hanya dua kali, karena jika terlalu panyak Rh-Positiv yang berada di darah berRh-negativ maka resiko yang akan ditimbulkan akan semakin besar resiko yang akan ditimbulkan bagi orang yang menerima transfusi. Tentu saja pihak medis yang akan melakukan transfusi tidak akan berani mengambil resiko yang tidak jelas arahnya.

Apa saja sih tanda-tanda dari Eritroblastosis fetalis ini? Inilah bahayanya Eritroblastosis fitalis ini. Gejalanya hanya dapat dilihat ketika bayi sudah lahir kecuali dilakukan pengecekan darah pada janin. Gejalanya yang dapat dilihat adalah penyakit-penyakit seperti anemia, edema atau terjadi pembengkakan dibawah kulit, terjadinya pembesaran Hati dan limpa bayi, hidrops (atau adanya cairan diseluruh jaringan tubuh termasuk paru-paru, jantung, dan organ yang berada diperut)

dan Ikterius Neonatorum atau lebih kita kenal dengan penyakit bayi kuing yang ditandai dengan mata, rongga mulut, dan kulit bayi yang berwarna kuning. Sedangkan cara lainnya untuk mendeteksi penyakit eritroblastosis fetalis ini adalah dengan amniosintesis. Aminosintesis yaitu pengambilan sampel darah janin dari umbilical cord, untuk mengetahui golongan darah janin. Jika seorang ibu memiliki rhesus negatif dan ayahnya memiliki rhesus positif, disarankan sebaiknya melakukan tes amniosintesis ini, dikarenakan ada kemungkinan terjadinya eritroblastosis fetalis jika bayi memiliki rhesus positif.

Eritroblastosis Fetalis yang berbahaya ini apakah dapat disembuhkan? Apakah dapat dihindari? Tentunya penyakit ini dapat dihindari. Salah satu caranya adalah mengetahui rhesus darah anda. Inilah pentingnya mengetahui golongan darah dan rhesusnya. Lalu apakah wanita beresus negatif tidak bisa menikah dengan pria beresus positif? Apakah wanita bereshus negatif harus jomblo sampai menemukan pasangan yang sesuai? Tentu saja tidak, belum tentu jika wanita beresus negatif menikah dan berhubungan dengan pria yang memiliki Rh-positif akan memiliki anak yang ber Rh-positif pula.

Jika ditinjau lebih lanjut Eritroblastosis fitalis adalah penyakit ganetik yang notabene sangat sulit disembuhkan. Namun jika tidak bisa disembuhkan secara medis apakah ada cara untuk menangani penyakit ini?. Tentu saja ada, dengan tindakan yang tepat penyakit ini dapat dihindari dan dicegah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun