Mohon tunggu...
Christiana ArumCharlita
Christiana ArumCharlita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya Christiana Arum Charlita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidup Berdampingan dengan Pragmatik

8 Maret 2023   14:14 Diperbarui: 8 Maret 2023   14:19 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pragmatik merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran maupun penggunaan bahasa Indonesia. Secara garis besar pragmatik memiliki arti bahwa dalam sebuah komunikasi harus terjadi korelasi antara penutur (kode penutur) dan pendengar.

 Berangkat dari itu, pragmatik memiliki arti penting bahwa seorang penutur akan mencapai komunikasi yang aktif apabila pendengar mengerti kode tutur yang dilakukan oleh penutur. 

Dengan belajar pragmatik maka, seorang individu akan lebih mudah untuk memahami perilaku berbahasa dari individu lain. Selain itu, individu juga dapat menggunakan bahasa atau kode tutur sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 

Pragmatik juga akan membuat individu lebih percaya diri ketika bertindak tutur. Karena di dalam pragmatik dijelaskan bagaimana bertindak tutur atau berkomunikasi secara baik dan benar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pragmatik sangat berguna karena memberikan ilmu dalam berbahasa mengenai cara berkomunikasi dengan baik dan benar.

 Dido : “Di, tolong ambilkan saos pedas dong!”Didi : “Wah kamu ini nyuruh aku terus, karena aku baik hati yaudah deh ini aku ambilin”
Dalam percakapan di atas terjadi interaksi antara penutur dan lawan tutur. Penutur memberikan sebuah perintah kepada lawan tutur dengan kata “tolong” sehingga lawan tutur mengerti maksud dari penutur dan mereka menyetujui kegiatan komunikasi yang dilakukan.


Didi : “Do, kalau gitu gantian dong tolong pijitin punggungku!”
Dido : “Sstt”
Didi : “Oalah maaf, ternyata kamu baru kuliah online ya”
Dalam percakapan di atas terdapat makna tersirat di dalam percakapan yaitu ketika Dido menjawab hanya dengan kata “sstt” dan Didi memahami hal tersebut. Peran pragmatik di sini sangat dilihat karena antara penutur dan lawan tutur mengetahui kode apa yang sedang diberikan. Penutur berhasil memberikan isyarat dan lawan tutur juga memahami apa yang dimaksud oleh penutur.

Pragmatik adalah hal yang tidak luput dari kehidupan sehari-hari manusia. Dengan pragmatik, percakapan yang dilakukan menjadi tepat sasaran dan lebih efektif. Rentang usia berapa pun pasti akan menyadari pentingnya pragmatik untuk melakukan komunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun