Mohon tunggu...
Christ Ruoh
Christ Ruoh Mohon Tunggu... -

Sebuah pencarian yang sempurna ketika kita dapat tersenyum hangat kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati !!!

25 Januari 2010   01:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:17 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari begitu mendung....,       .......,        ,...,

tak tahu kapan akan berakhir

Harapan terasa sirna...

Mungkinkah waktu bisa memahami getaran hati yang hampa....?

Hidup seakan meredup.....

merongrong jiwa yang lemah....

Kapan hidup menjadi sebuah simpony

.,......................

Hening......

Benarkah aku bisa memahami rasa yang tidak menentu

Sebenarnya...... aku tidak jujur dengan rasa yang terus mendobrak diriku....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun