Mohon tunggu...
Christian NathanaelGirsang
Christian NathanaelGirsang Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA Kanisius

Saya orang yang suka dalam bidang olahraga dan tidak setengah setengah dalam mengerjakan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadaan Dunia Siber Indonesia

6 April 2023   19:41 Diperbarui: 6 April 2023   19:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia Siber bagai pisau bermata dua bisa berguna bagi masyarakat sekaligus bisa berbahaya bagi masyarakat jika tidak berhati-hati dan juga harus bijak dalam menggunakannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia pada saat ini sangat membutuhkan media sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka, ada yang menggunakan media sosial untuk kebutuhan komersil, ada yang menggunakan media sosial untuk berkomunikasi antara keluarga dan orang yang mereka kenal, dan ada yang menggunakan media sosial untuk bersenang-senang dalam kehidupan mereka.


Dunia Siber khususnya media sosial ini pasti memiliki resiko yang bisa ditanggung oleh penggunanya jika tidak dimanfaatkan secara hati-hati, banyak oknum yang berkeliaran di media sosial yang bertujuan untuk mencari celah website, mengambil data pengguna media sosial yang dimana dimanfaatkan oleh mereka untuk mencari keuntungan atau mencari uang dari hasil memeras, menjualnya ke dalam dark web, dan masih banyak lagi cara yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan keuntungan dari mendapatkan data pengguna media sosial. 

Mereka mendapatkan data atau mendapatkan celah dalam website tersebut dengan teknik teknik tertentu dan juga dikarenakan kelalaian dari pengguna media sosial / pengembang website maka oknum oknum hacker tersebut bisa mendapatkan data / celah yang bisa berdampak negatif bagi pengemang dan media sosial.

Beberapa teknik yang biasa digunakan oleh oknum-oknum hacker untuk mencari celah dari target mereka adalah teknik SQL Injection yang dimana oknum hacker tersebut bermain teknik / mencari celah di database website yang mereka target, teknik ini masih terbilang paling sederhana dan sangat mudah untuk diretas dan diamankan tetapi developer developer sering sekali menganggap remeh serangan ini tetapi kalau website sudah terkena hack karena serangan ini akan berdampak sangat fatal terhadap website yang ditarget karena serangan ini langsung menyerang database website tersebut yang dimana database website ini sangatlah vital bagi website tersebut yang menggunakan database sebagai penyimpanan data-data user dan sebagainya.

Teknik kedua yang bisa digunakan oknum hacker dalam mencari celah yang bertujuan mengambil data pengguna media sosial adalah dengan teknik Phising yang dimana teknik ini akan berhasil jika pengguna media sosial tidak benar benar menjaga akunnya atau
termakan dengan trik trik dari oknum hacker ini. Oknum hacker ini menarget anak anak
kecil yang mudah untuk ditipu dan memancing mereka dalam modus game atau apapun yang bisa menarik anak anak kecil tersebut supaya masuk perangkat oknum hacker.

Solusi yang bisa diterapkan untuk pada masyarakat terhadap fenomena ini adalah pemerintah harus meningkatkan keamanan indonesia di dalam dunia siber harus kuat pertahanan Indonesia dalam hal cyber security dan juga pemerintah Indonesia harus bisa untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga akun dan berhati" d dalam lingkungan / dunia media sosial yang sekarang ini sering dipakai atau "dimasuki" oleh mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun