Surabaya - Jumat (30/10/2020) pukul 08.00 WIB SD Santo Carolus, SD Santo Yosef, dan SD RA Kartini Tarakanita Surabaya menyelenggarakan kegiatan Alumni Mengajar dengan topik "Stop Bullying!" melalui telekonferensi Zoom.
Peserta baik siswa/i kelas IV dan guru dari ketiga sekolah itu mencapai 170 orang yang bergabung melalui Zoom. Belum lagi orang tua atau siapa saja yang menyimak melalui kanal Youtube Humas Tarakanita Surabaya dan Hidup TV.
Alumni yang berkesempatan mengajar di almamaternya kali ini ialah Prawira Hadiwidjojo, A.Md.I.P., S.H. Kak Wira saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB) LAPAS Pemuda Kelas IIA MADIUN. Kak Wira lulus dari SD Santo Carolus tahun 1996 dan lulus dari SMP Santo Carolus tahun 1999.
"Kami sungguh sangat berharap bahwa acara hari ini memberikan pencerahan bagi anak-anak kami, sehingga ke depannya perilaku anak-anak kami sungguh dapat ditata, diatur, tidak melakukan bullying, dan yang jelas melaksanakan karakter Tarakanita yang sudah mereka pelajari dan hidupi setiap hari dalam kehidupan mereka yang diajarkan dan diteladankan oleh para guru dan karyawan," ungkap Sr. Margriet, CB (Kepala SD Santo Carolus Tarakanita Surabaya) dalam sambutannya.
Menurut Kak Wira, bullying adalah perilaku agresif, tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Pelakunya bisa 1 orang atau sekelompok siswa/i dan korbannya siswa/i lain yang kurang dari yang lainnya.
Sementara kekerasan adalah segala tindakan yang cenderung menyakiti orang lain. Bentuk kekerasan antara lain: agresi fisik, agresi verbal, kemarahan atau permusuhan.
Banyak hal yang diajarkan oleh Kak Wira, antara lain: 5 kategori bullying, tanda-tanda korban bullying, apa yang harus dilakukan bila melihat aksi bullying dan bila sebagai korban.
Menarik bahwa di sela-sela materi Kak Wira menampilkan video-video yang berkaitan dengan bullying hingga video tentang Pancasila.
Bullying terkait dengan Sila Kedua Pancasila "Kemanusiaan yang adil dan beradab", yakni meliputi:
- Kesadaran sikap dan perilaku dalam hidup atas dasar hati nurani
- Manusia perlu diperlakukan sama derajatnya dan sama hak dan kewajiban asasinya
"Stop kekerasan /bullying dan jadilah anak Indonesia yang berprestasi serta taat pada Tuhan Yang Maha Esa," demikian tegas Kak Wira di akhir materinya.