Cinta Kasih dan Kebenaran Sebagai Pribadi yang Merdeka

Cinta Kasih dalam Kebenaran akan terwujud ketika kita bisa menerapkan nilai-nilai seperti yang ada dalam mindmap.

Sebagai mahasiswa di UNPAR saya sadar bahwa kita harus menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita. Point A menunjukan bahwa kita sebagai manusia yang mewujudkan cinta kasih harus saling menghargai satu sama lainnya, hal ini bisa kita wujudkan dalam sikap kita sehari-hari seperti tidak membuat orang lain sakit hati, tidak membuat orang lain merasa terganggu dengan tindakan kita, dsb. 

Point B yang berisi nilai perspektif benar, bisa kita wujudnyatakan seperti jika ada teman kita yang berbuat sesuatu yang salah, kita harus memahami kondisi mereka terlebih dahulu dan mencari tahu mengapa dia melakukan kesalahan itu, lalu setelah kita paham akan kondisinya kita bisa memberikan perspektif ataupun solusi yang benar. Hal ini bertujuan agar baik kita maupun teman kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Berkelakuan yang positif pada point c bermaksud agar mengingatkan kembali diri setiap kita untuk melakukan hal-hal yang benar dan yang positif, agar hubungan kita dengan teman pun tidak terhalangi oleh tindakan negatif yang diperbuat.

Sebagai penutup, point D yang berisikan nilai merangkul yang tersingkir, bisa kita wujudkan ketika kita melihat ada teman yang sendirian atau tidak memiliki kelompok, bisa kita temani ataupun bantu dia untuk mencari kelompok. Jangan sampai kita biarkan mereka sendirian dan pada akhirnya malah menjadi orang yang tidak percaya diri.

Jika kita sudah menerapkan perilaku-perilaku tersebut, saya percaya bahwa cinta kasih dalam kemerdekaan sebagai manusia yang merdeka akan tertanam pada setiap pribadi yang melakukannya.