Mohon tunggu...
Christian Oliver Chandra
Christian Oliver Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Bermain, Membaca, dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sisa Senyum yang Tertinggal (Bagian 1)

23 November 2024   08:10 Diperbarui: 23 November 2024   08:19 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kalau aku jauh sekitar 1.30 jam perjalanan, dari rumah aku biasa pakai kereta terus pakai bus sampai halte di dekat rumahmu sepertinya," jawab Milan. Nora kaget mendengar Milan memerlukan waktu yang lama hanya untuk sampai ke sekolah. Melihat dirinya masih sering telat datang kesekolah walaupun rumahnya sudah dekat. Dalam perjalanan pulang mereka lanjut mengobrol sampai akhirnya di rumah Nora.

"Baiklah ini rumahku, kamu hati-hati ya! Sekali lagi terima kasih banyak dan sampai jumpa besok," ujar Nora ke Milan sambil melambaikan tangan.

"Iya! sama-sama, makasih juga sudah mau menemaniku, sampai jumpa besok!" ucap balik Milan juga melambaikan tangannya.

Hari itu menjadi hari yang sangat berkesan bagi mereka berdua. Nora yang akhirnya merasa ada harapan baru dan mendapatkan seorang teman yang bisa dia percayai setelah sekian lamanya. Milan yang akhirnya keluar dari zona nyamannya dan mendapatkan perasaan simpati untuk ingin membantu seseorang.

Terima Kasih telah membaca bagian pertama dari cerita pendek saya, Sampai jumpa berikutnya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun