Mohon tunggu...
Christian Oliver Chandra
Christian Oliver Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Bermain, Membaca, dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sisa Senyum yang Tertinggal (Bagian 1)

23 November 2024   08:10 Diperbarui: 23 November 2024   08:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya... apakah saya perlu alasan untuk membantumu dan keluar dari zona nyaman aku? Lagipula kamu sendiri bukan yang mempercayaiku terlebih dahulu," Milan menjawab dengan gestur tubuh menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak ingin menjawab pertanyaan tersebut.

"Aku tahu, tapi Kamu kenapa tiba-tiba peduli dengan aku?" tanya Nora walau dia sendiri juga tidak ingin memberi pertanyaan seperti ini dia ingin memastikan bahwa Milan bukan hanya seseorang yang ingin mempergunakannya lagi.

"Itu... Maaf aku sendiri juga sebenarnya tidak tahu, tapi aku pastikan aku tidak akan melakukan apa-apa ke kamu kalau itu yang kamu takutkan," jawab Milan.

"Janji?" tanya Nora sekali lagi.

"Janji!" jawab Milan. Nora yang telah mendengar semua jawabannya Milan pun merasa senang karena akhirnya dia bisa mulai mempercayai seseorang lagi. Mereka berdua pun akhirnya mulai berjalan ke ruang guru bersama untuk mengumpulkan tugas kelompok mereka. Setelah mereka mengumpulkannya, mereka pun keluar sekolah untuk perjalanan pulang.

"Jadi apakah kita sekarang menjadi teman dekat nih? Padahal belum sehari loh," ucap Milan kepada Nora.

"Kalau kamu maunya begitu aku tidak apa-apa, aku sudah cukup senang bisa mendapatkan seorang teman yang bisa dipercaya," jawab Nora dengan senyuman. Milan yang melihat itu kaget karena dia tidak pernah melihat Nora senyum selama ini, melihatnya dia menjadi ikut tersenyum.

"Baiklah, oh ya kalau boleh tahu kamu rumahnya dimana ya?" tanya Milan.

"Tidak jauh, keluar gerbang sekolah lalu berjalan ke arah kanan sudah sampai kok kenapa?" jawab Nora lalu bertanya mengapa Milan ingin tahu rumahnya.

"Oh arah yang sama dengan aku, kalau begitu kita jalan bareng sampai rumahmu," ucap Milan.

"Hah? Rumah kamu memang dimana?" tanya Nora penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun