Mohon tunggu...
Christian Oliver Chandra
Christian Oliver Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Bermain, Membaca, dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sisa Senyum yang Tertinggal (Bagian 1)

23 November 2024   08:10 Diperbarui: 23 November 2024   08:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nora pun saat itu juga langsung menundukkan kepalanya tapi bukan karena rasa takut atau keputusasaan, tetapi karena rasa senang yang dia tidak ingin siswa lain untuk lihat. Nora yang tidak pernah mendapatkan pujian dari siswa lain mendengar ucapan Milan membuatnya sangat senang walaupun kecil tapi itu spesial baginya. Setelah itu Nora terus berdiam di kelas dan memakan roti yang diberikan Milan, ada sensasi baru yang dia tidak pernah kepikiran akan bisa merasakannya. 

Milan sendiri lanjut mengerjakan esainya sehingga bisa selesai hari itu juga, sejenak Ia melihat Nora memakan rotinya yang dia berikan. Melihat itu Milan tidak tahu kenapa tetapi merasa senang dan ada sesuatu yang membara didalamnya, lalu Ia lanjut menulis esainya. Setelah sekolah akhirnya selesai, Nora merapikan barang-barangnya dan berdiri menunggu Milan selesai merapikan mejanya. Setelah beberapa saat tiba-tiba kedengaran suara sekelompok siswa yang sedang berjalan di lorong. Nora yang sudah familiar dengan suara itu langsung mendekati Milan dan bersembunyi di belakangnya sambil menggenggam lengannya Milan. 

"Hah, Ada apa? Kok tiba-tiba," tanya Milan yang kaget dengan Nora tiba-tiba mendekatinya.

"Shhh! Jangan gerak," bisik Nora sambil menunjukkan jarinya ke arah lorong. Milan pun melihat kelompok siswa yang lewat dan sadar maksud dari Nora.

"Kamu beneran mempercayai aku untuk melindungimu?" tanya Milan dengan suara kecil. Nora hesitansi untuk menjawab pertanyaannya lalu menjawab.

"I- Iya... aku mohon," jawabnya dengan suara takut. Milan kaget sedikit dengan jawabannya tetapi wajar saja dia meminta bantuannya supaya tidak kelihatan oleh sekelompok siswa yang sering membully-nya. 

"Baiklah, kalau begitu tenang saja aku akan melindungi kamu," jawab Milan. Nora yang mendengar perkataan itu merasa lega lalu terus bersembunyi di belakang Milan sampai sekelompok siswa itu pergi.

"Mereka sudah tidak ada," ucap Milan setelah melihat mereka pergi.

"Terima kasih..." kata Nora sambil melepaskan lengannya Milan.

"Sudahlah kamu tidak usah tegang begitu... mereka juga sudah pergikan," ujar Milan memastikan Nora untuk tenang.

Nora lalu akhirnya menenangkan dirinya dan saat itu juga dia ingin memastikan sesuatu "Kamu kenapa ingin membantu aku sekarang? Bukannya kamu biasanya juga menyendiri?" tanya Nora. Milan mendengar pertanyaannya Nora tersebut dan sedikit canggung untuk menjawabnya karena memang benar dia biasanya tidak terlalu peduli dengan yang lain. Selain itu juga dia kaget bahwa Nora tahu kalau dia kerjaannya juga menyendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun