Bisa membayangkan HIDUP TANPA AIR ?? Bahkan MEMBAYANGKAN hal itu pun akan menjadi SULIT.
BANDUNG KRISIS AIR ?? Secara geografis dan kondisi meteorologis, kemiringan lahan dan curah hujan di Bandung memang sangat mendukung proses infiltrasi (perembesan) air ke dalam tanah dan menjadi cadangan air tanah, namun kenyataannya tanah kota Bandung kebanyakan sudah jenuh air. Jadi ibaratnya seperti mangkok porselen, cekungan Bandung dengan lantai yang kedap air.
Para PENELITI juga sudah melakukan studi, yang hasilnya menunjukan telah terjadi PENURUNAN LAHAN RESAPAN AIR di Bandung secara drastis sejak tahun 2001-2004. Dalam 4 tahun terebut , terhitung penambahan lahan agak kritis sebanyak ±4% dan lahan kritis sebanyak ±2%. Jadi dapat dibayangkan penurunannya masih terjadi sampai sekarang, berniat menghitung yang 2004-2010 ??
Seiring dengan BERTAMBAHNYA PENDUDUK maka LAHAN TERBANGUN pun semakin MENINGKAT. Berdasarkan data eksisting Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bandung (2009-2013), lahan terbangun Bandung sudah mencapai 73,5%. Sebagaimana kita ketahui, kalau lahan terbangun identik dengan perkerasan, beton, plester, dll. Jadi kemanakah air hujan akan mengalir ? Tentunya minim yang ke dalam tanah, alhasil jalan raya jadi korbannya dan banyak dampak lain yang berdatangan akibat genangan air tersebut, salah satunya adalah kerusakan jalan.
Karakteristik topografi dari Kota Bandung tercinta memang cukup lengkap, kota ini mempunyai DATARAN TINGGI DI BAGIAN UTARA dengan ketinggian 1.050 dan bagian DATARAN RENDAH DI BAGIAN SELATAN dengan ketinggian 675 Meter di atas permukaan laut. Buat kawan-kawan yang tinggal di daerah utara kota Bandung, permasalahan krisis air atau kebanjiran air merupakan hal yang yang jarang dialami. Akan tetapi, yang di bagian selatan sana (Dayeuh Kolot, Baleendah, dll) hal tersebut merupakan fenomena yang selalu terjadi di musim kemarau dan hujan.
Selain itu, air tanah sebagai sumber air utama bagi teman-teman di Bandung yang tidak bisa merasakan FASILITAS PDAM (hanya ±65% penduduk Kota Bandung yang terlayani PDAM) maka TABUNGAN AIR dalam tanah sangatlah mempengaruhi kehidupan mereka. Perlu kawan-kawan ketahui juga bahwa PDAM juga menjadikan air tanah sebagai salah satu sumber air baku mereka.
Dari beberapa paparan di atas, alangkah BERMANFAATNYA jika KITA bisa melakukan hal sekecil, sesederhana, dan seringan mungkin dalam rangka MENABUNG AIR di BANDUNG. CARANYA ?? Kita bisa membuat LUBANG BIOPORI, SUMUR RESAPAN, ataupun metode sistem resapan air lainnya. Mari kita memperluas area INVESTASI kita dalam BIDANG RESAPAN dengan mengaplikasikan metode sistem resapan air yang MUDAH, MURAH, dan DISUKAI ..
DON’T LET A DROP OF WATER BECOMES EQUAL TO A BAR OF GOLD!!! SURELY WE CAN DO SOMETHING TO PRESERVE WATER AND OUR ENVIRONMENT.
Tulisan ini dibuat oleh Laila Nurrokhmah dalam rangka kegiatan Kerja Bakti Serentak se-Bandung: Bandung Menabung Air 25 April 2010. Dapat dilihat di forumhijaubandung.
Sumber:
Narulita, dkk. 2006. Studi Lingkungan Dasar Sumberdaya Air dan Lahan Di Cekungan Bandung untuk Rekomendasi Rehabilitasi. LIPI.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kota Bandung, 2009-2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H