Mohon tunggu...
Christian Andreas
Christian Andreas Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa, terlahir untuk menjadi diri sendiri. Menulis hanya untuk kesenangan. Santai, sederhana, tidak suka yang berlebihan. Benci otoriter, egoisme, kesombongan dan keserahkahan. Alam adalah rumah ku dan Allah adalah Tuhanku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Harus Menggugat The Age dan Wikileaks dan Anteknya

12 Maret 2011   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1299901888720922263

[caption id="attachment_94643" align="aligncenter" width="598" caption="The Age "][/caption] Menanggapi Koran Australia The Age edisi Jumat 11 Maret 2011 yang memuat headline  dengan  Judul yang ditulis dalam huruf besar di halaman pertama itu berbunyi “Yudhoyono ‘Abused Power’”. Isinya, bocoran Wikileaks yang secara eksklusif diperoleh The Age mengenai penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Presiden Yudhoyono. Sebagai Bangsa yang besar,  apakah kita harus berdiam diri melihat pimpinan bangsa ini dilecehkan begitu saja ? kita harus menggugat mereka, bahkan melawan mereka yang terus menerus melakukan intervensi baik terang-terangan maupun terselubung !  Beliaulah (Prisiden) adalah  pilihan rakyat, hasil PEMILU langsung yang telah disahkan Undang-Undang. Beliau adalah pemimpin sah Republik ini. Mengapa kita diam dan malah ikut-ikutan mengecam Beliau ? Ini tidakan kurang terpuji. Baik buruknya Pimpinan kita, dialah jujungan kita. Bukan saja SBY, namun pimpinan negara ini ikut diseret-seret dalam bocoran yan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.  Ini pelanggaran yang tidak dapat ditolelir. Banyak masalah di dalam negeri, yang justeru menjadi PR berat para pemimpin kita, dengan sigap satu persatu diupayakan untuk di selesaikan. Kita harus merenungkan dan mersikap secara dewasa untuk membiarkan mereka menyelesaikannya tugasnya menjalakan Amanat Undang-Undang. Jangan pula kita membesar-besarkan berita kebohongan ini, untuk menjatuhkan martabat Bangsa. Walaupun The Age Juga telah Beritakan Bantahan Presiden SBY, untuk memenuhi hak jawab seseorang. Namun issue ini telah bergulir, dan menjadi bola panas di dalam negeri, yang sudah jenuh dengan intrik dan politik praktis yang ujung-ujungnya menyengsarakan rakyat.

Rakyat harus menggugat secara Hukum dan Memaksa Pemerintah US dan Australia ikut Bertanggungjawab.

Kami adalah bangsa yang besar, yang sudah lama di porak-prandakan dengan politik jahat Neocolonialism.  Jangan lagi mau diperdaya.  Dan didalam negeri, wahai para "Tuhan-Tuhan Politik Sesat"  hentikan pertikaian politik dengan tameng Demokrasi.  Ciptakan Rasa Aman dan tentram bagi rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun