Teknologi Computer Generated Imagery atau yang biasa disingkat dengan CGI meruapakan salah satu bentuk perkembangan teknolgi yang ada di dalam industri perfilman Indonesia bahkan dunia. Dalam industri film CGI digunakan untuk menciptakan sebuah pencitraan efek visual sehingga membuat sebuah imajinasi kreator dan penonton menjadi lebih nyata. Dalam sebuah adegan film terkadang para kreator menginginkan sebuah hal yang terkesan "ajaib" dan bisa dibilang tidak ada di dunia nyata, adanya teknologi CGI membantu mewujudkan hal tersebut. Berkat CGI juga animasi visual dalam sebuah film menjadi lebih menarik sehingga terkesan tidak hanya "biasa-biasa saja" untuk nantinya dapat lebih menarik hati dan minat penonton (Zaenudin, 2017).
Sejak kemunculannya dalam industri perfilman hingga sekarang CGI kerap kali menjadi langganan pilihan teknologi yang digunakan jika memang film yang dibuat membutuhkan teknologi tersebut. Hal tersebut memunculkan implikasi nya terhadap lingkup sosial, dimana telah banyak kreator-kreator film nasional bahkan dunia  yang menggunakan CGI dalam proses pembuatan film nya. Para kreator film sadar bahwa untuk menarik hati serta minat penonton perlu menyuguhkan kreasi visual yang lebih baik dari dunia nyata sehingga muncul imajinasi serta efek takjub dalam perasaan para penonton. Dari masa ke masa keterlibatan atau implikasi CGI dalam lingkup sosial tentunya semakin besar, dimana telah banyak kreator yang mempelajari bagaimana cara kerjanya hingga proses eksekusinya. Sehingga sekarang pun juga telah banyak film yang menggunakan teknologi tersebut.
Salah satu film yang dalam proses pembuatannya menggunakan teknologi CGI adalah film Avengers: Endgame (2019). Banyak dari kita pun tahu jika film Avengers series merupakan film superhero yang di dalamnya sangat sering mengandung adegan-adegan "fighting"Â sehingga membutuhkan efek visual yang lebih 'menarik' dari sekedar efek visual biasa. Selain itu karena film ini merupakan film fiksi, sehingga tidak menutup kemungkinan jika Anthony Russo dan Joe Russo selaku sutradara dalam film tersebut ingin menggunakan latar tempat yang jika di pikirkan secara nalar manusia tidak ada di dunia nyata. Maka dari itu untuk membantu mewujudkan beberapa hal tersebut mulai dari teknis adegan, latar, dan efek visual lain, mereka menggunakan teknologi CGI.
Gambar diatas merupakan contoh penerapan teknologi Computer Generated Imagery atau CGI dalam salah satu adegan di film Avengers: Endgame. Dalam gambar tersebut terlihat sang sutradara menginginkan background adegan dimana tokoh Captain America berdiri membelakangi sisa peperangan. Anthony Russo dan Joe Russo selaku sutradara menginginkan background bekas peperangan yang terkesan dramatis, nyata, serta menarik mata para penonton. Dalam proses asli shooting nya, para kreator film Avengers: Avengers menggunakan green screen yang nantinya akan di ganti dengan efek animasi visual yang lebih menarik serta dramatis untuk mendukung kekuatan adegan film ini dalam proses editing.
Peran CGI selanjutnya dalam proses pembuatan film Avengers: Endgame dapat kita lihat pada gambar diatas. Terlihat sang sutradara ingin membuat adegan dimana para superhero berlari bersamaan dengan ada lima superhero utama di depan. Dapat kita lihat bersama juga jika latar belakang atau background di saat mereka berlari adalah sebuah hutan, teknologi CGI merubah background berupa green screen menjadi efek visual animasi yang menggambarkan sebuah hutan. Sejauh ini teknologi  CGI memang telah menjadi solusi ketika para kreator film ingin menyuguhkan efek visual yang menarik dan membuat nyawa sebuah film menjadi lebih hidup dan kuat.
Daftar Pustaka
Zaenudin, A. (2017). Seluk Beluk Teknologi CGI untuk Memoles Film. Diakses dari https://tirto.id/seluk-beluk-teknologi-cgi-untuk-memoles-film-cvdY .
