pencemaran adalah sebuah topik yang perlu dibahas serta ditanggulangi oleh karena membawa dampak buruk terhadap makhluk hidup atau organisme disekitarnya. Pencemaran lingkungan adalah perubahan kondisi lingkungan secara fisik, kimiawi dan biologis yang dihasilkan oleh kegiatan manusia serta proses alam. Zat atau bahan yang menyebabkan adanya pencemaran disebut polutan. Sesuatu dapat diklasifikasikan sebagai polutan jika keberadaannya menyebabkan kerugian bagi sekitarnya. Polutan terbagi menjadi dua sifat, yang pertama merusak hanya sementara dan yang kedua merusak dalam jangka waktu yang panjang.
Lingkungan merupakan sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup maupun organisme, yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan aktifitas makluk hidup. MasalahZaman sekarang, masalah pencemaran semakin membesar oleh karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dapat menimbulkan pencemaran. Manusia seringkali mengeluh terhadap dampak-dampak dari pencemaran lingkungan padahal manusia sendirilah yang menghasilkannya, karena manusia memiliki kemampuan untuk merubah kondisi lingkungan menjadi tercemar. Kondisi ini juga dinilai dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup karena dinilai dapat merusak kualitas, fungsi, serta merugikan semua organisme yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Pencemaran Lingkungan terbagi menjadi 4 jenis yaitu Pencemaran Air, Pencemaran Tanah, Pencemaran Udara, dan Pencemaran Suara.
Pencemaran Air
Pencemaran Air merupakan suatu kondisi dimana makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia maupun proses alam. Sehingga, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup karena dinilai dapat merusak kualitas, fungsi, serta merugikan semua organisme yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Pencemaran air umumnya disebabkan oleh pembuangan limbah yang berasal dari industri, seperti logam berat, minyak dan toksin organic atau pembuangan sampah domestik, seperti sisa detergen atau air comberan. Selain itu, meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah terhadap eutrofikasi. Air yang tercemar dapat dilihat melalui pengamatan secara fisik, kimiawi, dan biologis. Pengamatan secara fisik diamati berdasarkan tingkat kejernihan air, perubahan suhu, warna, bau serta rasa. Selanjutnya, pengamatan secara kimiawi diamati berdasarkan zat kimia yang terlarut atau perubahan pH air. Terakhir, pengamatan secara biologis dapat diamati berdasarkan mikro-organisme yang terdapat dalam air, terutama ada atau tidaknya patogen yang adalah mikro-organisme parasit.Â
Kondisi air yang tercemar berakibat fatal terhadap makhluk hidup serta mikro-organisme yang berada di sekitarnya. Contohnya adalah teganggunya kehidupan dalam air karena kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan kematian, terjadi ledakan tumbuhan air atau eutrofikasi, tersumbatnya penyaring reservoir yang menyebabkan perubahan ekologi. Yang terparah adalah dapat menyebabkan kematian biota kuno, menyebabkan kecacatan serta tumbuhnya mutasi sel kanker atau leukimia.
Pencemaran Tanah
Pencemaran Tanah adalah kondisi perubahan tanah karena tercemar oleh bahan-bahan kimia yang dihasilkan dari kegiatan manusia. Pencemaran ini dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain adalah kebocoran bahan kimia, penggunaan pestisida yang terlalu banyak ataupun kecelakaan kendaraan pembawa minyak. Jenis-jenis limbah yang umumnya mencemari tanah adalah limbah domestik yang berasal dari pemukiman penduduk, dapat berupa limbah cair ataupun padat. Lalu, ada limbah industri yang berasal dari sisa-sisa produk dari industri, dapat berupa limbah cair maupun padat dan terakhir, ada limbah pertanian, biasanya berupa sisa pupuk untuk menyuburkan atau pestisida yang digunakan untuk menghilangkan hama pada tanaman.Â
Pencemaran tanah ini mempunyai dampak negatif terhadap kehidupan yang ada di sekitarnya, antara lain adalah pada kesehatan dan ekosistem. Dampak pencemaran tanah pada kesehatan tergantung pada  jenis polutan atau zat yang mencemarinya, misalnya timbal yang dapat membahayakan kesehatan otak dan ginjal. Keseimbangan ekosistem juga menjadi terganggu, perubahan metabolisme dari mikro-organisme yang hidup disana pun terjadi, akibatnnya, dapat menyebabkan putusnya rantai makanan. Bahkan, membuat tumbuhan maupun hewan tidak bisa hidup disana, karena habitnya sudah tercemar.
Pencemaran Suara