Korea, memang negara yang sangat dIimpikan oleh semua orang, dari turis asing sampe orang lokal. Untuk pergi berlibur dengan keluarga dan teman. Tidak salah memilih korea sebagai destinasi tempat berlibur, karena korea memiliki banyak tempat wisata, fashion, dan pastinya yang di cari orang-- orang saat berlibur ke korea adalah kuliner.
Nah, kali ini kita akan membahas mengapa korea di juluki sebagai dunia kuliner street food. Korea  merupakan salah satu destinasi wisata dunia. Hal itu tentu patut dicontoh. Bagaimana budaya pop Korea telah mengangkat pariwisata Negeri Ginseng itu di mata para penggemarnya dari seluruh dunia, salah satunya dunia kuliner yang kemudian menjadi sangat familiar.
Bukan hanya kuliner "rumahan", Korea juga punya kuliner street food seperti di Indonesia. Jajanan Korea sangat populer di kalangan banyak turis Indonesia yang tergiur dengan berbagai hidangan lezat. Tempat pertama yang terpikirkan untuk membeli jajanan tersebut pastilah Myeongdong. Padahal warga lokal tidak pernah berkunjung ke Myeongdong untuk jajanannya karena beberapa hal, seperti penuhnya wisatawan asing dan harganya yang supermahal.
Myeondong memang sangat terkenal di kalangan turis asing yang sedang berlibur karena, myeondong adalah street food utama yang harus di datangi saat kita berlibur ke korea. Berbagai makanan yang di jual dari makanan tradisional sampai makanan modern ada di myeondong. Salah satunya adalah tteoboki dan odeng adalah makanan tradisonal korea yang sekarang di sukai oleh turis asing bahkan orang indonesia, dan sekarang tteoboki dan odeng sudah banyak di jual di restoran korea di indonesia.
Selanjutnya market yang menjual street food yang terkenal di korea adalah Gwangjang Market adalah pasar tradisional berskala besar yang terletak di tengah kota Seoul. Menariknya, pasar ini berkembang menjadi daerah wisata semenjak banyak diliput variety show Korea, seperti Running Man. Sangat mudah menemukan wisatawan asing di sini.
Beberapa makanan khas dari Gwangjang Market diantaranya pajeon, japchae, sundae dan jokbal. Kamu juga bisa menikmati sannakji (gurita mentah dan hidup) atau yukhoe (daging sapi mentah dengan telur mentah) disini. Harga yang ditawarkan adalah harga normal Korea. Kelebihan Gwangjang Market adalah area makannya yang nyaman, tidak seperti tempat lainnya. Hal ini dikarenakan settingannya yang berupa restoran-restoran kecil.
Pada kesempatan kali ini saya menanyakan kepada teman saya seputar tentang korea, mengapa memilih membeli makanan yang di jual di street food korea di bandingkan di tempat lain. Teman saya yang sudah pernah berlibur ke korea bernama Fanny, ia  mengatakan bahwa," kalau saya sebenarnya lebih suka berburu kuliner di street food seperti Myeondong dan Gwanjang Market, karena harga yang terjangkau dan banyak pilihan makanannya" tutur Fanny.
Pasti dari banyaknya yang berjualan market -- market jajanan street food di korea  orang lokal korea beranggapan bahwa street food lebih enak di bandingkan restoran pada umunya karena makanan yang di jual di street food mempunyai ciri khas yang berbeda dengan makanan yang di jual di restaurant di korea. Dengan bermacam -- macam  kuliner yang membuat wisatawan bahkan sampai orang lokal di sana bisa menikmati jajanan yang di jual di street food.
Jadi, memang korea memiliki banyak sekali kuliner street food yang murah -- murah dan makanan yang pastinya enak. Untuk itu, banyak turis asing yang berlibur ataupun masyarkat korea yang lebih senang membeli  makanan di street food dibanding membeli makanan di restoran karena kalau di street food pastinya banyak pilihan dan harganya juga murah dan terjangkau, sedangkan kalau di restoran pastinya dari segi harga hingga makanan berbanding terbalik. Nah, jadi yang ingin berlibur ke korea jangan lupa mampir ke pasar-pasar street food yang terkenal di korea.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H