Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Drama

[Paknethole]: Makne "Bawel" Sekali!

2 Februari 2012   11:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:09 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*MAKNE BAWEL SEKALI!*

: Paknethole

.

.

Sudah dua hari ini Paknethole kurang fit, agak terganggu kesehatannya. Hari pertama badan meriang, kepala sumeng, tenggorokan gatel, dan mulai terbatuk-batuk. Malam hari kondisinya semakin “mengenaskan”. Badan menggigil, keringat dingin dan nggak bisa tidur. “Gereng-gereng” membuat Makne (Mama) cemas, termasuk Barep dan Ragil, yang biasanya berlomba minta perhatian Pakne untuk menemani bermain pun berkurang. Kecil-kecil, tampaknya mereka bisa membaca situasi.

Ketika mulai menanjak tengah malam itu, anak-anak sudah pulas. Pakne masih blingsatan tak karuan. Apalagi tiap mengalami gejala sakit yang tampaknya memang bakalan pilek dan flu ini, dia selalu mengalami “cegukan” tiada henti. Meriang dan batuknya sih, Pakne masih bisa nahan dengan keinginan tidur, tapi cegukan itulah yang membuatnya “sengsara”. Sudah berbagai cara dia coba, dari menahan nafas, minum air hangat, dan lain-lainnya tetap saja cegukan itu lama redanya. Kadang reda sebentar, namun begitu batuk cegukannya kumat lagi. Tampaknya tiap mengalami gejala flu, seringkali dibarengi dengan apa yang disebut masuk angin itu. Makne tampak cemas, apalagi Pakne agak bandel dan selalu bikin serba salah saat diberi saran.

Makne : “ Yah, duh...keringet dinginnya banyak nih.., ke dokter aja ya?”

Pakne : “ Ogah,..ah! Cuman ginian aja ke dokter. Cemen!.. (cekuk! Cekuk!)

Makne : “ Jangan nyepelein dong, Yah!..., nanti kalo angin duduk, bisa bahaya..!”

Pakne : “ Halagh!, angin duduk apaan!,..kalo duduk ya tinggal disuruh bediri.. (cekuk!)

Makne : “Ihhh!!,..ngeyel banget sih!, di eman nggak ngerti di eman..!”

Pakne : “ Eman Rajagukguk?”..(cekuk)

Makne : “ Mbuh, ah!...ngeyel!

Karena agak kesal, Makne berusaha diam. Tapi dia juga menjadi resah karena Pakne tak kunjung tidur juga. Masih batuk-batuk, gereng-gereng, dan kadang-kadang cegukan, persis kaya salah satu kisah dalam seri kartun “shaun sheep”. Cekuk!..cekuk!..! Dan hari benar-benar telah menginjak malam, hampir dini hari, Makne tak tahan untuk segera membuat keputusan yang memaksa.

Makne : “ Yah! Sini tak kerokin saja! Jangan mbantah!”

Pakne : “ Nggak us..”.

Makne : “ Aishh!..sudah, nggak usah melawan! ( sambil memaksa memblejeti baju Pakne yang akhirnya nurut juga).

Pakne : “ Pelan-pelan, dong Ma!..Aduh!”

Makne : “ Diem, ah!, baru juga nempel sudah sambat nggak karuan!”

Ternyata hasil kerokan Makne malam itu manjur juga, Pakne kondisinya agak mendingan dan bisa tertidur pulas. Pagi harinya, Pakne tetap berniat berangkat kerja meski Makne sebenarnya melarang.

Makne : “ Mau kemana, Yah?”

Pakne : “ Mandi dong, kerja..”

Makne : “ Mbok ya libur dulu!”

Pakne : “ Udah enakan kok, sayang kalo libur, gaji kepotong..”.

Makne : “Ngeyel lagi!, ya udah, pake air anget aja mandinya”.

Perintah ini tidak menjadi masalah untuknya. Bagaimanapun, mandi air hangat Pakne suka. Dan hari itu Pakne tetap bekerja. Untung saja meski dalam kondisi pilek, nafsu makan Pakne tetap besar, cukup membantu kondisinya. Apalagi memang selama ini dia paling anti minum obat flu. Dia berpendapat kalau flu tak perlu diobati, bakal sembuh sendiri. Obat hanya membuat ngantuk dan kepala terasa berat. Paling banter obat flu itu hanya meredakan, bukan menyembuhkan.

Tapi ternyata “teror” Makne tidak berhenti. Berkali-kali ponsel Pakne berbunyi, dan dari seberang sana suara Makne selalu menyatroni dengan tema yang sama. Udah baikan belum? Banyak makan? Periksa dokter ya? Dan sebagainya. Pakne hanya menjawab,” Iya Ma.”

Tak hanya telepon, Makne getol mengontrol dengan kiriman-kiriman SMSnya.

Ronde I

SMS Makne : “ Yah, nggak papa kan? Jangan ngopi dulu!”

Balas Pakne : “ Iya, Ma”.

Ronde II

SMS Makne : “Yah, udah baikan to? Rokoknya ngaso dulu ya? Batuk.”

Balas Pakne : “ Iya, Ma”.

Ronde III

SMS Makne : “ Yah, nanti jangan pulang malam-malam, biar cepat istrirahat!”

Balas Pakne : “ Iya, bawel amaaat, sih!”

Manjur juga balasan SMS dari Paknethole terakhir. Ponsel Pakne berhenti dari nada bunyi kiriman SMS dari Makne. Tapi, apa mau dikata, perintah Makne terakhir tak bisa terlaksana. Jalanan macet, namun Pakne malas memberi kabar tentang itu. Dia pikir yang penting nanti dia mau tunjukin kalo dia bener-benar sudah mendingan, Makne tak perlu rewel. Dan sudah dapat diduga, Pakne tiba di rumah sudah malam juga. Barep dan Ragil sudah tidur pulas. Sangat disayangkan, karena mereka adalah obat manjur penawar lelah setelah seharian bekerja.

Pakne : “Ma,..aku sudah baikan lho. Makanku juga buanyak! Ternyata, aku tahan juga sehari tak merokok dan ngopi..”.

Makne : “ Siapa?”

Pakne : “ Aku, Ma. Aku udah mendingan sekarang”.

Makne : “ Siapa yang nanyaaaaaaaaa!!!!”

Pakne : @#$^*....:(...:(...” Mbales...nih..”.

Makne : “ Udah!, mandi sana. Pake air anget! Habis itu makan! Terus tidur! Istirahat!”

Pakne : “ Iya, Ma.” ( menuju kamar mandi, sambil mbatin “ Dasar bawel..!,..he..he..”).

Di kamar mandi, Pakne menikmati mandi air hangat. Sambil tersenyum sendiri.

.

.

***

Feb/20112

C.S.

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun