Sunguh kasihan mereka
Binar sukacita luruh seketika
sebab kau telah lukai
pemilik-pemilik harga diri
angkuhmu telah membiru
jadikan pekamu membatu
.
Turunlah sejenak ke bumi!
wahai pemilik akses langit nan tinggi !
Tak selalu pungguk-pungguk mengidam bulan
ada gembira bernyanyi
demi sang hujan
Tak semua pipit bercita terbang ke awan
ada riang melompat
di antara dahan
Mengapa kau begitu mudahnya?
menganggap bintang-bintang
adalah mimpi mereka?
Belenggu bisu dengan sayapmu
menuju tinggi tak tentu terharap
lalu seia sekata, bagimu suka-suka
kau pandang akan mudah saja
.
bukan tentang harga semata
atau hendak dipandang mulia
sulut sombongmu untuk berkata
“Kalian tak tahu menilai jasa!”
Ohhh,....mendekatlah pemegah!
dengarlah hati-hati nan resah
setelah mereka kau anggap boneka
tali sahabat terancam luka
akuilah..!,..bukankah,..
kau bisa merasakannya?
mereka kini hanyalah rindu
membuka lagi lembaran baru
.
.
.
C.S.
berpelukan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H