Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Abraham Samad, Masih Ingat?

8 Januari 2013   10:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:22 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hei..hei..! Tak terasa, ini sudah tahun 2013. Setahun lebih pula masa kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah pimpinan Pak Abraham Samad. Saya pernah mencatat dan kali ini berharap catatan-catatan itu salah. Namun sepertinya tidak, bahkan mungkin sama dengan catatan Anda dan juga media massa tentang “sesumbar” dan “janji”nya pada saat pria gagah ini terpilih menjadi Ketua KPK.

Yang masih jelas diingat, bahkan saya merasa wajar ketika secara refleks meresponnya dengan berteriak : “Catat!” adalah pernyataannya yang lantang mengatakan siap mundur jika dalam satu tahun gagal menuntaskan kasus-kasus besar, terutama kasus Century. Ia akan pulang kampung pada Desember 2012 apabila KPK tidak bisa menyelesaikan kasus skandal Bank Century.

Sekarang, sudah setahun lebih masa kerjanya sejak Abraham Samad dilantik sebagai Ketua KPK oleh Presiden SBY pada 16 Desember 2011. Tapi, tak terdengar kabar dia akan mundur dari jabatannya dan pulang ke Sulawesi sana. Seharusnya, kalau catatan saya itu benar, Pak Samad sudah berada di kampung halamannya pada tahun baru ini. Namun, ternyata pada Sabtu malam minggu tanggal 5 Januari 2013 kemarin, dia masih “asik-asik” bersama artis bahenol Revalina S. Temaat tampil di acara baru Metro TV, "2 Tamu".

Ah, berarti ada dua kemungkinan. Yang pertama, catatan-catatan saya dulu bisa jadi memang salah. Pak Samad tak pernah sesumbar dan berjanji semacam itu. Atau yang kedua, pria macho, ganteng dan gagah ini tak jauh beda dengan karakteristik pejabat yang gampang melupakan janjinya.

Ini bukan bicara tentang prestasi KPK, lho. Tentang itu kita semua dipersilahkan menilainya. Tapi, terkait janji itu, terus terang, harapan saya adalah dia tidak mundur (ingkar janji), maju terus dengan semangat tulus memberantas korupsi.

Akan saya berikan applaus sampai telapak tangan saya pedas kalau saja Pak Samad bersedia menyatakan, “ Maafkan Saya, dahulu terlalu bersemangat dan emosi sehingga mudah mengeluarkan pernyataan bernada janji. Kini Saya sadar, memberantas dan menuntaskan kasus Century tak semudah membalik telapak tangan. Demi semangat pengabdian untuk melaksanakan tugas, dengan ini mohon dimaklumi jika Saya ingkar janji. Akan tetap maju dan memimpin KPK menunaikan tugasnya”.

Pak Samad tak jadi mundur, ya? Yo wis, nggak papa. Sudah biasa.

.

.

C.S.

Nggak usah dicatet!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun