Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yakin Kok 1000%?

6 Maret 2013   11:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:14 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa waktu ini ada satu dua tokoh bangsa yang menggunakan ‘parameter’ 1000% (seribu persen) untuk menyatakan keyakinannya. Entah, itu hanyalah terdorong kehendak memperoleh kepercayaan publik, ataukah benar-benar tidak tahu bahwa itu adalah penerapan yang tak tepat (Masa’ sih? Bukankah mereka tentu telah mengenyam pendidikan tinggi?).Tapi,...tunggu dulu!Jangan-jangan, saya saja yang salah dan tak tahu kalau penggunaan satuan 1000 % itu sudah benar.

Setahu saya, untuk mewakili sebuah ‘kemutlakan’ ,‘totalitas’, ‘penuh’ dan sejenisnya, yang tertinggi adalah 100%. Misalnya: 100% halal, 100% cinta, 100% benar, ataupun 100% yakin. Karena jika di telusuri ‘induk’ ilmu yang menjadi sumbernya, setahu saya ya...matematika, 100% itu berarti 100/100, sama dengan 1 (satu)/penuh/habis, sudah maksimal. Total! Kalau sudah 100%, ya mentok!

Lalu, jika selama ini sering kita temui penggunaan angka di atas 100%, apakah selalu salah? Ya, tidak, lah. Setahu saya lagi ( setahu saya melulu ya? Maklum, malas cari referensi. Maka itu kalau salah di koreksi ya, ok?), angka di atas 100% bisa digunakan untuk mewakili sebuah ukuran yang bersifat ‘peningkatan’ atau ‘kelipatan. Misalnya: Target penjualan produk alat cukur bulu ketek anda tahun ini adalah 500 unit. Pada akhir tahun ternyata mampu terjual 1500 unit. Maka, biasanya dilaporkan bahwa pemenuhan target penjualan anda tercapai 300% ( tiga kali lipat target atau dua kali lipat lebihnya).

Demikian juga, sebagai contoh, ketika ada seseorang yang sebelum menduduki jabatan tertentu memiliki harta kekayaan 500 juta. Setelah itu mengalami penambahan sejumlah 5 milyar. Maka bisa diukur hartanya sekarang dibanding yang lalu adalah 5 milyar/500 juta, atau naik 10 kali lipat atau 1000%. Begitulah kira-kira.

Maka itu, saat ada yang menggunakan ‘pilihan’ 1000% terhadap keyakinan tentang sebuah hal, apakah itu berarti yakin 10 kali lipat? Sejenis hiperbola juga? Silahkan saja, namun 50 kali lipat yakinnya pun tak bisa disetarakan dengan sebuah makna kemutlakan/totalitas. Dan tentunya, mudah-mudahan anak-anak kita yang sedang belajar ‘matematika’ tidak membacanya. Sebab, masih syukur mereka menertawai, bagaimana kalau justru kebingungan dan bertanya?

“Kok, 1000% yakin sih, Pak’e?”

“ Oh, mungkin mereka lupa, Nak. Karena terbiasa dengan menghitung ‘kelipatan’ dan ‘peningkatan’..”

“ Salah, ya?”

“ Hm, tanya saja ke Pak Gurumu,lah”

Jadi, silahkan Anda memilih sendiri mana ukuran yang tepat terhadap masing-masing hal yang ingin diungkap. Yang jelas, saya berpendapat, nilai tertinggi untuk totalitas adalah 100%. Itu pun, banyak yang hanya merupakan pembulatan dari 98,... atau 99,...%.

Salam yakin!

.

.

C.S.

Pelajaran SD kelas 6?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun