Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Waspada Area "Blind Spot" Saat Mengemudi

4 Oktober 2011   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:21 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_133878" align="aligncenter" width="600" caption="from google"][/caption] Sering terjadinya kecelakaan di jalan tol karena pengemudi mengabaikan area G Spot...eh..sorry keclethut, maksudnya blind spot saat mengemudi. Meski mungkin telah banyak yang mengetahui, tak ada salahnya penulis mengingatkan kembali. Blind Spot atau jika ingin diterjemahkan apa adanya adalah titik/area buta. Yaitu area dimana posisi kendaraan lain yang nyata ada namun tidak tertangkap oleh cermin/spion mobil kita. Kendaraan lain yang berada di belakang kita. Terutama disisi kanan atau kiri mobil kita seringkali memang berada pada titik yang karena keterbatasan jarak pandang spion kita menjadi tidak terlihat. Pada faktanya kendaraan-kendaraan lain itu jaraknya dekat dengan kendaraan kita. Itulah yang seringkali pengemudi yang kurang hati-hati menjadi kaget ketika hendak menyalip mobil didepannya tiba-tiba muncul kendaraan dari arah belakang. Akan lebih nyata adanya area ini ketika kita berkendara di jalan tol (highway).Resiko terjadi kecelakaan sangat besar jika kita mengabaikan hal ini. Mungkin untuk mobil-mobil terbaru saat ini sudah ada yang dilengkapi dengan tekhnologi mengantisipasi blind spot ini. Demikian juga banyak yang kreatif dengan mau merepotkan diri memasang cermin/spion tambahan guna membantu memperluas jarak pandangnya. Secara tekhnolgi ataupun penambahan perlengkapan anda dapat mencari referensi untuk itu. Untuk truk/angkutan barang hal itu sudah tak asing karena spion depan mereka seringkali tertutup bak belakang. Namun untuk kendaraan pribadipun tak lepas dari keharusan untuk mencermati area ini. Sekedar saling mengingatkan (sesama sopir..he..he), penulis ingin sampaikan hal-hal yang jika berkenan anggap sajalah sebagai tips agar tugas mengemudikan mobil kita terutama di jalan tol lancar dan selamat : 1. Belilah mobil baru yang telah dilengkapi dengan fitur/tekhnologi blindspot detector, atau jika mobil anda masih standar lengkapilah dengan fitur-fitur itu (ini sih semua juga tahu, penulisnya ngaco, emang gampang beli mobil baru atau melengkapi fitur, semua perlu modal); 2. Jika tips pertama itu "sulit" bersusah payahlah dengan menambah cermin/spion bantuan. Ini juga kalau ada duit dan sempat; 3. Jika kedua tips di atas termasuk "merepot"kan juga. Maka paling tidak jagalah agar fungsi-fungsi standar yang ada dikendaraan kita tetap ada (spion kanan, kiri, dan depan/atas dasboard, dan juga lampu sen). 4. Penulis harapkan saran nomor tiga itu minimal tetap ada. Selanjutnya inilah yang terpenting yaitu "bijaksanalah anda dalam mengemudi". Area blind spot ini terutama harus diperhatikan saat kita ingin menyalip kendaraan lain. Gaya mengemudi kita lah yang harus diperhatikan. Perhatikan jarak mobil kita dengan mobil yang akan kita salip. Nyalakan lampu sen.Pastikan melihat spion kanan kita (karena yang sopan adalah menyalip dari kanan), pastikan kosong, juga spion atas dasboard kita, jika terlihat semua kosong jangan buru-buru merasa aman. Sedikit tengokkan leher anda atau lirikkan mata anda ke arah belakang/samping kanan mobil kita. Jika semua dirasa aman, lakukanlah manuver anda. Namun ingat jangan melakukan manuver menyalip dengan cara asal atau terlalu menikung, karena bukan tidak mungkin pengamatan kita diatas tetap ada yang terlewat. Menyaliplah dengan cara "lembut". Bertahap, tidak potong mendadak. Hal itu untuk mengantisipasi yang terlewat itu tadi. Karena paling tidak masih ada jarak ketika ternyata tiba-tiba saja masih ada kendaraan dengan laju kencang dari belakang samping kita. Biasanya kendaraan itu membunyikan klaksonnya atau menyalakan lampu jauh/tembak. Sekali lagi. Yang terpenting adalah cara atau gaya/style kita mengemudi. Salip kanan salip kiri dengan jarak mepet dan tajam bukan hanya membahayakan nyawa kita sendiri, namun juga pengguna jalan yang lain. Safety first. Ingat anak istri menunggu di rumah. [Chris/ide sendiri dan diramu dari berbagai sumber] [caption id="attachment_133881" align="aligncenter" width="528" caption="Spion mobil kita (biru) dapat melihat adanya mobil hijau, namun tidak menangkap kehadiran mobil merah. Pic from:wikipedia "][/caption] Ditulis oleh Chris Suryohadiprodjo. Public SMOKER. Tidak mempunyai nama pena karena jarang menulis pakai pena. Mengelola tidak satupun @Group. Nomor telpon dapat menghubungi @Telkom no.108 dahulu. Rekan semua dapat berbagi di Kompasiana ini. Hidup akan lebih indah jika berbagi. Berbagi tentu saja tidak sepenuhnya sama dengan bagi-bagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun