Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadikanlah "BAB (Be'ol)" Kita Berguna

9 September 2011   09:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:06 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_129006" align="aligncenter" width="200" caption="from google/superstock.com"][/caption] Maaf kalau tulisan saya dianggap jorok dan menjijikkan. Bukan maksud hati seperti itu. Saya hanya ingin menuliskan hal biasa yang manusia normal selalu lakukan. Yaitu buang air besar (BAB) atau bahasa ilmiah gaulnya "Be'ol". Bukan tekhnik be'ol-nya yang ingin saya kupas, karena sebagian besar tekniknya sama, kecuali yang khusus karena mengalami gangguan. Yaitu tinggal "ngeden" dikit, kadang agak meringis..dan blung..selesai. Tapi jangan menyepelekan prosesi ini karena dari sisi tertentu ritual ini harus kita syukuri, bayangkan saja jika untuk rutinitas ini saja kita mengalami gangguan. Meski yang ringan atau pun berat yang sampai menghabiskan biaya besar, kita tentu ingin agar siklus rutin kita ini normal. Satu hal lagi yang membuat kegiatan rutin ini tidak bisa dipandang sebelah mata adalah apa yang mengiringi selama proses BAB kita itu berlangsung. Apa yang sering kita lakukan, apa yang membuat proses di closet kita menjadi lebih afdol, nikmat atau bahkan "lebih berguna"? Sekali lagi, saya malas menghitung data dan referensi. Masa iya sih untuk beropini tentang be'ol saja harus mencari referensi njlimet. Saya hanya memperkirakan dan menyimpulkan saja. Dengan harapan dapat diambil manfaatnya,...ah...ngaco ya?  Sekedar sharing yang ringan-ringan saja kok. Mudah-mudahan nggak bau. Kebiasaan kita saat duduk atau jongkok di closet kita seringkali adalah : 1. Berdoa dan mengucap syukur Beberapa dari kita yang tidak lupa dan tentu saja yang mau/bersedia  melakukannya adalah mengucap syukur dan berdoa. Berterima kasih karena proses kita ini lancar, dan mengharap agar selalu sehat tanpa gangguan be'ol apapun. 2. Melamun Meski waktu beol kita kira-kira hanya kurang dari 10 menit (yang lebih dari itu patut dipertanyakan, ngapain lama-lama di toilet?), namun mau tidak mau dan sadar tidak sadar jika tidak ada hal lain yang kita lakukan, pastilah otomatis yang kita lakukan adalah melamun. Tentang hal-hal yang kita lamunkan bisa bervariasi. Ada harapan, impian, cita-cita dan lain-lain. 3. Mencari Inspirasi/Ilham Ini terkait erat dengan kegiatan melamun kita. Tidak jarang didalam proses duduk/jongkok dan ngeden tersebut kita sering mencari inspirasi. Entah itu inspirasi untuk membuat tulisan, rencana kerja, mengingat bahan meeting dan lain-lain. Bahkan ada seniman yang jujur mengatakan, seperti Melly Guslow pun sering mendapatkan ilham menulis lagu sembari be'ol seperti ini. 4. Membaca Entah itu membaca buku, koran, majalah atau bacaan lain, beberapa ada yang sangat menikmati membaca sambil be a be ini. Mungkin bisa lebih mendapatkan konsentrasi terhadap apa yang dibacanya. Tanpa gangguan suasana luar. 5. Merokok Meski terkesan jorok dan keterlaluan bagi orang yang tidak merokok, kebiasaan merokok di WC ini seringkali menjadi pernak-pernik wajib bagi perokok. Dia seringkali bingung jika ingin buang hajat itu tidak memegang rokok. Meski mungkin dimaklumi namun sebaiknya para perokok yang mempunyai kebiasaan ini sedikit menimbang bahkan menahannya karena seringkali ruangan kecil ini tidak hanya digunakan oleh anda. Jika dipaksakan bakalan banyak yang protes. Kecuali anda mempunyai privacy untuk itu. Atau anda masih mempunyai bentuk toilet alami seperti jaman dulu. Masih ingat bentuk kakus tempo dulu? Kakus lho bukan Kaskus. Banyak yang menyebutnya helikopter, ada juga yang mengistilahkan dengan "plung-lap" (habis nyemplung,...lap... lenyap karena hanyut atau hilang dimakan ikan gurame). Jika masih mempunyai kaskus...eh kakus seperti ini, mungkin merokok sambil beol masih bisa ditolerir karena bau asapnya juga langsung lap tertiup angin. he..he.. 6. Yang keenam menunggu tambahan info dari anda yang mau jujur. Mudah-mudahan kegiatan rutin yang meski sering dipandang sepele padahal penting ini bisa kita jalani sebaik-baiknya, syukur-syukur bisa menghasilkan sesuatu yang berguna. Pesan Saya adalah, jangan lupa mempersiapkan dengan baik ritual be'ol ini. Cek lah apakah tisu atau pun air tersedia, gayung dan lain-lainnya tersedia. Daripada repot nantinya kan? Dan, jangan lupa c**** ya, dan siram sebersih-bersihnya. Jangan mentang-mentang mendapat inspirasi hebat jadi lupa esensinya.....ha..ha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun