Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gaduh Lenguh Tubuh-tubuh

3 Oktober 2014   19:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah terharap dari siang yang angkuh?

Karang-karang gersang mematut diri

Cermin buram paparkan tari

telanjang

Panggung berderak tiang-tiang

ratapan:

.

Kalian karang!

Siangmu gersang!

Bergeming tiada kesudahan!

Bajingan berbungkus bajikan!

.

Kembali tertipu jemari kami

Telanjur memilih

melekang mimpi

Bunga tidur terdarah duri-duri

.

Semai-semai ini

terbakar matahari

Di atas karang kering kerontang

Jelang terbang benih harapan

.

Meniada….meniada…meluruh

Musim ini pun sulit kan tumbuh

Mereka berpesta hingga subuh

Demi kita tiada melabuh

.

Hanya riuh, hanya gaduh

menggapai miliknya tubuh-tubuh

Tak mengaduh

Tapi lenguh

Sebab alat vitalnya tersentuh!

.

.

C.S.

Aduuh…

3/10/14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun