Titian cintamu maya.
Mengapa kau harus menulisnya di sebuah jejaring maya dan menggembar-gemborkannya?
Karena aku butuh sentuhan nyata, bukan maya.
Karena aku butuh kecupan nyata, bukan maya.
Karena aku butuh dekapan nyata, bukan maya.
Karena aku butuh cinta nyata, bukan maya.
Dan masih bisa kau rengkuh.
Dengan tangan yang nyata.
Salatiga, Minggu, 23 Maret 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H