Setelah menunggu begitu lama rencana Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) untuk menggelar Seminar di Ambon bertajuk “Beta Maluku, Mau Madju” yang semula akan dilaksanakan pada akhir tahun 2013 lalu, kemudian dimundurkan di awal tahun 2014 karena program ‘Aksi Kilat €100’ yang dimulai sejak tanggal 2 Mei 2013 tidak memperoleh hasil yang signifikan bahkan gagal dalam meraup dana sumbangan dari para pendukung dan simpatisannya di Belanda.
Kini, Pemerintah RMS mencoba untuk membuat program baru dalam menggalang dana dari warga Maluku yang berada di Belanda, untuk hadir dalam kegiatan amal pada hari Sabtu tanggal 5 Juli 2014 pukul 18.00-01.00 waktu setempat di Rijnhal, Olympus 1, 6832 El Arnhem yang menampilkan sejumlah artis, souvenir dan kuliner khas Maluku dengan tiket masuk seharga 12,50 Euro untuk dewasa dan 5 Euro untuk anak-anak (12 tahun ke bawah).
[caption id="attachment_312643" align="aligncenter" width="451" caption="https://www.facebook.com/pemerintah.republikmalukuselatan"][/caption]
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah pundi-pundi Fonds Perdjuangan RMS dalam menggelar Seminar di Ambon pada bulan Agustus 2014 mendatang jika dana yang terkumpul telah mencapai €75.000 atau sekitar 1,2 miliar rupiah. Jika belum juga tercapai maka sudah dapat dipastikan akan direschedule ulang, entah pada akhir tahun 2014 atau di awal tahun 2015 dan bisa pula tidak dilaksanakan sama sekali seminar dimaksud.
Akankah kegiatan amal ini mampu menarik simpati warga Maluku di Belanda yang telah berulang kali diminta sumbangan untuk mengeluarkan sejumlah uang hasil kerja kerasnya bagi suatu perjuangan yang tidak realistis? apakah mungkin Seminar di Ambon terlaksana di wilayah Republik Indonesia? menggelar aksi demo tanpa ijin saja sudah langsung dibubarkan oleh aparat keamanan, apalagi menggelar seminar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H