Tembalang (10/8) - Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 2 Universitas Diponegoro melakukan sebuah rangkaian kegiatan sebagai bentuk implementasi program kerja edukasi menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi. Chrisnila Silvana, mahasiswi Kedokteran Gigi FK Undip (21) memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui media cetak berupa leaflet yang berjudul “Mulut Sehat saat Pandemi? Ayo Siapa Takut?”.
Kegiatan mengenai edukasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut ini telah berlangsung pada tanggal 31 Juli 2021 dan berlokasi di Jalan Maerasari, RT 004/RW 002, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Program kerja ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 2 Undip dengan tujuan mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi di masa pandemi. Kegiatan ini juga didukung dengan pemberian leaflet secara online melalui grup whatsapp dan juga dibagikan secara langsung pada masyarakat sekitar, bersamaan dengan pembagian dental kit yang sangat berguna pada saat pandemi seperti ini.


Kegiatan sekolah dan bekerja pun diadaptasikan melalui rumah secara daring. Waktu-waktu luang yang terjadi selama pandemi ini mengakibatkan banyak masyarakat lebih gemar malas-malasan, termasuk sering lupa menggosok gigi. Bahkan sebagian masyarakat juga mengaku merasa takut untuk ke dokter gigi selama masa pandemi walaupun kondisi gigi dan mulut mereka tidak sehat. Banyak warga yang lebih memilih membiarkannya begitu saja selama tidak menimbulkan sakit dan mengganggu aktivitas secara signifikan.
Berbekal hal itu semua, maka mahasiswa KKN UNDIP berupaya menciptakan stigma positif agar masyarakat memiliki kesadaran akan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Edukasi ini diperlukan agar tidak terjadi hal-hal fatal akibat banyak yang mengabaikan gigi dan mulut dari sisi kesehatan.
Untuk itulah, peran serta mahasiswa KKN Undip untuk mengedukasi masyarakat ini menjadi sangat krusial, terutama di masa pandemi.Masyarakat juga ternyata membuka lebar ruang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan program kerja yang sudah disusun.
Dengan tangan terbuka, Ibu rumah tangga yang tergabung dalam program PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) terlibat aktif dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan oleh mahasiwa KKN tersebut. Antusias cukup tinggi ditunjukan oleh Ibu-Ibu PKK sebagai bekal dan pengetahuan untuk diri sendiri maupun untuk disosialisasikan kepada orang lain, terutama keluarga mereka.

