Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tragedi 11 September: Tragedi Kelam yang Mengubah Skenario Dunia

15 September 2020   11:03 Diperbarui: 4 Oktober 2020   13:38 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                          World Trade Centre

                                  Sumber : We Were All New Yorkers on 9/11
coffeeordie.com

   11 September 2020 menjadi peringatan 19 tahun terjadinya sebuah tragedi kelam dalam sejarah Amerika Serikat dan dunia. Pada tanggal 11 September 2001, dua buah pesawat penumpang dengan nama United Airlines 11 dan American Airlines 175 dibajak oleh masing- masing 5 teroris dan menabrak 2 menara WTC yang merupakan gedung komersial tertinggi di dunia saat itu. Sedangkan 2 pesawat penumpang lainya juga dibajak dimana satu pesawat menabrak Pentagon dan satu pesawat jatuh ke suatu tanah kosong setelah terjadinya perlawanan sengit dari para penumpang terhadap pembajak pesawat. Pada akhirnya pesawat terakhir tersebut layak dianugraahi sebagai pahlawan yang sesungguhnya karena pesawat tersebut tadinya dibajak dan ditargetkan untuk menyerang White House di Washington DC. Beberapa jam kemudian, 2 menara tersebut akhirnya runtuh dan rata dengan tanah yang mengakibatkan 3000 jiwa harus kehilangan nyawanya termasuk polisi, pemadam kebakaran, pekerja, dan warga sipil lainya yang terjebak di reruntuhan menara WTC tersebut. Al Qaeda dibawah pimpinan Osama Bin Laden menjadi sosok dan organisasi yang bertanggung jawab terhadap serangan tersebut dimana 19 pembajak telah dilatih dan "dicuci otak" untuk melakukan aksi pembajakan tersebut. 

  Tragedi 11 September 2001 tersebut akhirnya berdampak terhadap peristiwa politik dan kemanusiaan dalam beberapa tahun kedepan hingga sekarang ini. Dalam waktu singkat, "Islamophobia" langsung merebak ke seluruh penjuru Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, Australia dll yang didominasi oleh masyarakat kulit putih. Kebebasan yang dimiliki oleh etnis muslim seperti beribadah, menggunakan hijab dan cadar serta bahasa Arab langsung dilarang dan dibatasi, bahkan banyak yang mengalami perlakuan diskriminatif dan rasialis karena identitas mereka. Pada tahun 2003, George.W.Bush selaku Presiden Amerika Serikat melancarkan invasi ke negara Irak yang berada dibawah kepemimpinan diktator Saddam Husein dengan beralasan bahwa Saddam Husein menjadi salah satu aktor yang berada di balik serangan WTC meskipun belum terbukti hingga saat ini. Pada akhirnya, Irak yang pernah menyandang status sebagai "Singa Timur Tengah" dengan kebesaran dan kejayaan negara mereka di masa lalu dibawah kepemimpinan Saddam Husein harus mengalami suatu kehancuran dalam ekonomi, politik dan keamanan negara. Bahkan kini Irak menyandang status sebagai negara gagal dan negara paling berbahaya di dunia setelah negara tersebut didominasi oleh organisasi teroris seperti ISIS dan Al Qaeda yang senantiasa melancarkan aksi teror seperti bom bunuh diri dan penembakan massal di semua wilayah termasuk ibukota Baghdad. Invasi dan kejatuhan Irak semakin memeperkuat pengaruh Amerika Serikat di Timur Tengah, hanya dalam beberapa tahun, Amerika Serikat mampu mengontrol berbagai wilayah dan mengintervensi setiap konflik yang terjadi di negara-negara Timur Tengah seperti Yaman, Suriah, Lebanon dan terakhir Libya dimana Muammar Khaddafi yang merupakan salah satu "musuh terbesar" Amerika Serikat berhasil disingkirkan dan dieksekusi oleh tentara pemberontak yang disokong oleh Amerika Serikat dan kroninya. Pada akhirnya, Libya juga bernasib seperti Irak seperti sekarang ini dengan status sebagai "negara gagal".

Jadi menurut kalian apakah tragedi World Trade Centre itu adalah suatu skenario awal untuk mengubah dunia ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun