Jakarta - Kota metropolitan dengan kebutuhan air bersih yang terus meningkat menghadapi tantangan baru pada Januari 2025. Program peningkatan sistem air perpipaan tengah berlangsung di berbagai wilayah strategis. Proyek ini merupakan bagian dari prioritas pemerintah untuk meningkatkan akses air bersih, mendukung kehidupan sehat, dan keberlanjutan warga ibu kota.
Dampak Langsung pada Kehidupan Warga
"Saya jadi terlambat setiap hari. Biasanya dari rumah ke kantor cuma 20 menit, sekarang bisa sampai 1 jam," keluh Sendy (22) saat dimintai keterangan, Jumat (25/01/2025)
Kemacetan yang terjadi akibat proyek peningkatan air perpipaan di berbagai daerah di Jakarta Timur. Seperti Ceger, Tamini Square,Dan Putaran Asrama Haji Mas, membuat sendy mencari rute alternatif atau berangkat lebih awal dari biasanya.
Di sisi lain, Kevin (22), saat dimintai keterangan, Jumat (25/01/2025) Mengaku harus berangkat sejam lebih awal, untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di dekat Jatinegara atau Pramuka. "Sebetulnya bagus untuk kedepannya, untuk air yang lebih bersih, tapi di titik tertentu bikin macet berlebihan. mungkin ada pembetulan saluran air atau semacamnya sehingga jalan menyempit jadi tambah macet. Semoga bisa dipercepat pengerjaannya" katanya.
Pernyataan Dari Pemerintah
Heru Budi, mantan PJ Gubernur DKI Jakarta, meminta maaf atas kemacetan yang disebabkan oleh proyek galian pipa air. Ia menyatakan bahwa proyek tersebut berdampak pada sejumlah jalan, terutama di kawasan pusat kota. Pemprov DKI tengah mengebut pengerjaan proyek galian pipa air bersih sepanjang 3.000 kilometer untuk mengantisipasi krisis air bersih.
pengerjaan proyek galian pipa air bersih akan berlangsung selama kurang lebih dua tahun ke depan. "Jika tidak, maka 2036 DKI akan rawan terhadap air bersih," ujar Heru saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024) malam.
Baca pernyataan Heru Budi selengkapnya
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun proyek Upaya peningkatan layanan air perpipaan ini menghadirkan tantangan bagi warga Jakarta, banyak yang tetap berharap bahwa proyek tersebut akan membawa perubahan positif. "Kalau nanti sudah selesai, mungkin macet bisa berkurang. Dan saya harap bisa membawa perubahan baik untuk kebersihan air" ungkap Kevin (22)
Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi kunci untuk menyukseskan proyek ini tanpa menambah beban berlebih pada warga. Selain itu, transparansi informasi terkait jadwal dan lokasi proyek sangat diharapkan agar warga bisa mengatur rencana perjalanan mereka dengan lebih baik.