Mohon tunggu...
Christopher
Christopher Mohon Tunggu... Penulis - A boy who likes to write.

Hi! I'm Christopher. All the articles I write here are summaries of journals, articles I read from various websites, videos on YouTube, and (of course) from my own experiences. All these sources provide valuable insights for me. And I hope my articles are helpful to you as well. Happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenali Persahabatan Toxic: Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

4 Desember 2023   22:36 Diperbarui: 5 Desember 2023   01:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persahabatan adalah salah satu hubungan interpersonal yang paling penting dalam hidupmu. Namun, tidak semua persahabatan memberikan dampak positif. Ada kalanya, kamu mungkin terjebak dalam apa yang disebut persahabatan toxic. Artikel ini akan membahas tanda-tanda persahabatan toxic dan bagaimana cara mengatasinya.

Berikut adalah tanda-tanda persahabatan yang toxic.

1. Sikap Menyakitkan dan Mengejek

Perbedaan utama antara hubungan yang sehat dan toxic terletak pada bagaimana teman itu mendukungmu. Teman sejati mendukung dan membangunmu, sementara teman toxic mengejek dan melecehkanmu terus menerus. Mereka cenderung membuatmu meragukan diri dan mengubah diri untuk bisa cocok di lingkungan mereka.

2. Ketergantungan yang Berlebihan

Keinginan untuk mendapatkan perhatianmu tanpa henti juga merupakan salah satu ciri teman yang toxic. Mereka sering menuntut respon instan dan akan berpura-pura tersakiti jika kamu mencoba menjauh.

3. Persahabatan yang Bersifat Kondisional

Persahabatan yang bersifat kondisional juga merupakan tanda toxic. Jika hubungan itu tergantung pada hal-hal tertentu yang harus kamu lakukan, kenakan, atau menjadi seperti yang diharapkan oleh mereka, maka itu bisa merusak.

4. Motif Tersembunyi

Perhatikan teman yang dengan cepat menjalin hubungan denganmu dengan motif tersembunyi. Misalnya mereka yang sebelumnya tidak dekat denganmu, namun tiba-tiba mendekat ketika melihatmu mencapai atau memiliki sesuatu. Mereka mungkin memiliki agenda tersendiri seperti mendapatkan keuntungan dari kamu. Teman yang toxic juga mungkin menunjukkan kebahagiaan palsu ketika kamu berbagi kesuksesan atau prestasi, namun sebenarnya mereka lebih senang ketika mereka merasa lebih unggul daripadamu. Untuk yang satu ini, kamu harus lebih peka dengan ciri-cirinya. Salah satu contohnya adalah ketika kamu mendapat promosi jabatan, lihat bagaimana respon mereka mendengar kabar itu. Apakah mereka memberi ucapan selamat saja, atau ucapan selamat itu dibarengi dengan membanggakan pencapaian diri sendiri? Kamu harus peka pada hal seperti ini, apalagi jika terjadi secara berulang setiap kali kamu mencapai atau mendapatkan sesuatu.

Cara Mengatasi Persahabatan Toxic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun