Mohon tunggu...
Christopher
Christopher Mohon Tunggu... Penulis - A boy who likes to write.

Hi! I'm Christopher. All the articles I write here are summaries of journals, articles I read from various websites, videos on YouTube, and (of course) from my own experiences. All these sources provide valuable insights for me. And I hope my articles are helpful to you as well. Happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Awas, Ini Perkataan Orang Tua Yang Menyakiti Hati Bahkan Merusak Mental Anak!

3 Desember 2023   03:19 Diperbarui: 3 Desember 2023   05:33 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com

Orang tua dan pengasuh memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan kepercayaan diri anak. Namun, beberapa kata-kata atau tindakan mereka bisa berdampak buruk pada psikologis dan emosional anak. Ini adalah beberapa contoh kalimat atau perilaku yang bisa berpengaruh buruk pada kehidupan anak:

1. Kata-kata yang merendahkan penampilan
Mengkritik penampilan fisik anak, seperti menyebut mereka jelek, terlalu gemuk, terlalu pendek, atau memiliki rambut yang jelek, bisa membuat anak tidak nyaman dengan tubuh mereka sendiri dan membuat mereka merasa tidak memiliki tubuh yang "bagus".

2. Pertanyaan yang mengejek perilaku
Pertanyaan seperti, "Kenapa kamu bertindak aneh?" atau "Kenapa kamu berjalan/bicara seperti itu?" bisa membuat anak merasa ada yang salah dengan mereka. Ini bisa membuat mereka sulit menjadi diri sendiri di sekitar orang lain.

3. Keinginan egois
Ungkapan seperti, "Aku berharap kamu tidak pernah lahir," atau "Aku menyesal memiliki anak seperti kamu," bisa membuat anak merasa tidak diinginkan dan tidak berharga. Hal ini dapat membuat mereka depresi dan tidak memiliki identitas. Karena kalau orang tua yang paling dekat dengannya saja berkata demikian, bagaimana dengan orang lain?

4. Membuat anak merasa sebagai beban
Mengatakan kepada anak bahwa keperluan mereka mahal, sulit diurus, atau menguras tenaga, bisa membuat mereka merasa bersalah dan menyembunyikan perasaan serta masalah mereka.

5. Pembandingan yang tidak sehat
Membandingkan anak dengan saudara kandung, sepupu, atau anak-anak lain, membuat mereka merasa tidak cukup baik. Ini juga bisa merusak hubungan antara saudara-saudara.

6. Kata-kata atau pernyataan yang kasar
Mengatakan bahwa anak bodoh, tidak berguna, pecundang, atau bahwa mereka tidak akan berhasil, bisa merusak harga diri anak.

7. Ancaman untuk meninggalkan anak
Mengancam akan pergi atau menghilang dari kehidupan anak bisa membuat anak memiliki ketakutan ditinggalkan oleh orang yang mereka cintai.

8. Janji palsu
Membuat janji kepada anak tetapi tidak memenuhinya bisa membuat anak merasa kecewa dan tidak percaya pada orang lain di masa depan.

Pesan terpentingnya adalah, meskipun kata-kata tidak terlihat berbahaya secara fisik, tetapi mereka dapat memiliki dampak besar pada kesejahteraan emosional dan mental anak. Masa kecil adalah fase penting dalam pembentukan kepribadian seseorang, orang tua dan pengasuh perlu berhati-hati dalam berbicara dan bertindak terhadap anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun