Mohon tunggu...
Chrisanctus Paschalis Saturnus
Chrisanctus Paschalis Saturnus Mohon Tunggu... lainnya -

bekerja sebagai pembantu di pinggiran Batam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kematian Itu Jembatan

7 April 2012   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Aku senang mengatakan dan mencoba menghayati bahwa kematian itu tak pernah abadi. Sekalipun kematian itu sangat memilukan, ia hanyalah sebuah jembatan yang menghubungkan kita dari suatu tempat ke suatu tempat yang lain.  Jembatan bukanlah tujuan akhir, mekipun di Batam sering banyak anak-anak remaja nongrong di jembatan Barelang, itu bukan pertanda bahwa mereka menjadikan jembatan sebagai akhir dari segala-galanya. Jembatan hanya perantara yang menghubungkan mereka dari Batam ke rempang Galang, Jembatan hanya tempat singgah dimana mereka menghabiskan malam dengan ribuan cerita cinta sambil menyantap jagung muda,dan akhirnya mereka juga tetap pulang kembali ke rumah.

Pada upacara Jumat Agung, yang dirayakan oleh umat Kristiani dirayakan kematian Tuhan Yesus. kematiannya memang mengerikan dan sangat hina memilukan hati. Ia diperlakukan seperti bukan manusia. Tubuhnya berlumuran darah, wajahnya tidak tampak lagi ia sungguh sangat menderita. Tetapi kematian itu hanyalah jembatan yang akhirnya menghantar Yesus pada KEBANGKITAN mulia. Ia mati karena membela nilai-nilai kehidupan, ia berkurban, ia mencurahkan darahnya sehabis-habisnya bagi keselamatan umat manusia..dan karena itu kematiannya menjadi kematian mulia yang dibalas BAPA dengan KEBANGKITAN mulia pula.

Kita perlu mengalami kematian juga kalau kita mau bangkit. jika kita ingin menjadi pembela kebenaran, itu berarti kita harus berani mati. Jika kita ingin menghilangkan kebiasaaan buruk kita, itu berarti kita juga harus mati. Kematian-kematian kecil yang sudah harus kita biasakan dalam kehidupan ini agar kita mendapat kebangkitan; pencerahan yang lebih mengangkat kita menjadi lebih berarti. kematian-kematian kecil atas dosa dan kebusukan kita, kematian-kematian kecil atas perilaku-perilaku tercela kita...dan segala yang mendatangkan dosa dan kedurhakaan...kita matikan agar kita memperoleh KEBANGKITAN.

ingatlah...KEMATIAN ITU HANYA JEMBATAN...mungkin Anda takut...tapi dia tak pernah abadi...ada suatu tujuan yang lebih baik dan lebih indah dari pada sebuah kematian yang memilukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun