Hayoo siapa nih yang suka banget mendengarkan berita kriminal?
Apakah ada diantara Kompasianers yang menyukai dan mengikuti konten pada Channel Youtube Nessie Judge, Kamar Jerry dan sejenisnya?
Hati-hati sudah ada banyak penelitian, bahwa terlalu sering melihat dan mendengarkan berita buruk juga bisa berdampak negatif kepada kesehatan mental kita juga loh.Â
Berikut beberapa dampak negatif akibat sering melihat dan mendengar berita buruk.
Emotional Drained
Banyak membaca ataupun mendengarkan berita kriminal, cenderung membuat kita ikut menganalisis apa yang terjadi kepada korban atau suatu keadaan dramatis. Untuk itu, sebagian orang merasa perlu ikut terlibat secara emosional dengan ikut memposisikan diri merasakan apa yang dirasakan korban dan keadaan tersebut agar mengerti dan bijak dalam memberikan tanggapan.Â
Disitulah pengurasan emosional terjadi, dimana kamu akhirnya ikut merasakan kasihan, kemarahan, kesedihan yang disiarkan di dalam berita tersebut.
Misal, kamu melihat berita pemburuan ilegal yaitu pembunuhan harimau yang mati meninggalkan bayi harimau yang masih kecil, maka kamu akan ikut merasakan kesedihan dan tangisan dari si bayi harimau. Jika ini kamu alami terus menerus, maka emosi mu akan terkuras dan berefek kepada tubuhmu menjadi lelah.
Anxiety
Kecemasan terjadi apabila kita terlalu kebanyakan mendengarkan dan melihat berita-berita kriminal. Misalnya, kamu melihat berita dosen pembimbing skripsi laki-laki yang melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswi nya ketika sedang bimbingan skripsi.
Tentu berita ini fakta dan benar, namun jika kamu terlalu banyak mengkonsumsi atau melihat dan mendengarkan berita-berita semacam ini, baik di telivisi maupun media massa lainnya, maka yang akan terjadi kamu akan mengalami kecemasan dan ketakutan sendiri apabila dihadapkan dengan keadaan yang sama.
Ini bisa jadi sampai merubah cara pandangmu dengan terlalu berfikiran negatif terhadap interaksi antara dosen dan mahasiswi, sehingga ketakutan-ketakutan tersebut menjadi penghambatmu beraktivitas pada kondisi yang sama, yaitu menghambat prosesmu menempuh pendidikan perkuliahan.